Lihat ke Halaman Asli

"Hallo!" Wajib diucapkan di Belanda?

Diperbarui: 15 Mei 2016   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (sumber translationdirectory dot com)

Pertama kali menginjakkan kaki di Belanda di depan pegawai imigrasi: "Hello!" dengan nada tegas dan datar. Saat di depan kasir: "Hello!" Saat masuk tram: "Hello!" Saat orang masuk rumahnya sendiri: "Hallo." Saat berkenalan dengan orang: "Hello." Kesimpulannya, mereka suka menyapa dengan kata "Hallo" dan sapaan ini harus dijawab. Jika anda tidak menjawab sapaannya (misal karena tidak terbiasa), maka orang tersebut akan melihat anda dengan tatapan tajam.

Itu yang saya alami dan akhirnya saya simpulkan setelah berkunjung ke Amsterdam dan tinggal selama 3 minggu di sana. Hal itu berbeda sekali dengan yang saya alami di Jepang. Meskipun dalam pelayanan orang Jepang juga dikenal ramah dan sopan, namun menurut saya di Jepang lebih prosedural dalam menyapa seseorang. Di lain sisi, pihak customer Jepang juga banyak yang acuh terhadap keramahan mereka karena dianggap hanya bagian dari pelayanan saja, tidak perlu dijawab. Contohnya saat di kasir mereka selalu menyapa namun biasanya tidak untuk direspon. Namun di Belanda saya merasa berbeda, mereka lebih menginginkan interaksi dua arah tidak semata menyapa untuk dicuekkin. Bagaimana menurut anda dengan orang Indonesia?

Median

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline