Lakarsantri, Surabaya (26/10/2023) - Pada tahun terakhir, Surabaya, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia, mengalami peningkatan signifikan dalam timbulan sampah. Data terkini mencatat bahwa volume sampah yang dihasilkan setiap hari di kota ini mencapai angka yang mencolok. Faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi hingga perubahan pola konsumsi masyarakat telah berkontribusi terhadap lonjakan timbulan sampah. Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan masyarakat terus berupaya untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan guna menghadapi tantangan tersebut.
Kondisi timbulan sampah yang ada di wilayah RW 4 Lakarsantri menurut data sudah termasuk kedalam golongan Kampung Zero Waste atau Kampung 0 Sampah. Tidak hanya itu pada tahun 2022 RW 4 Lakarsantri menjadi salah satu finalis dalam lomba Surabaya Smart City yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Maka dari itu Dinas Lingkungan Hidup membuat program magang untuk mahasiswa agar tercapainya tujuan kampung 0 sampah. Program kegiatan mahasiswa magang Kampung Zero Waste RW4 Lakarsantri Dinas Lingkungan Hidup Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dua Mahasiswa yang bernama Nilam Santika dan Dava Nabilah ini didampingi oleh Bapak Muhit sebagai pendamping dari Dinas Lingkungan Hidup, Febby Rahmatullah Mascruchin, S.T., M.T. selaku pembina program magang ini serta Ibu Maulidah Narastri, S.E., M.A. selaku Dosen Pendamping Lapangan.
Salah satu program yang dijalankan saat itu adalah program Bank Sampah. Bank Sampah ini didirikan pada tanggal 2 Juni 2022 oleh warga RW 4 Lakarsantri yang saat ini diketuai oleh Ibu Siti Nur Aisyah. Bank Sampah ini bernama Bank Sampah Mandiri yang memiliki puluhan nasabah. Kegiatan Bank Sampah ini masih menggunakan pencatatan serta buku tabungan manual. Sehingga rawan terjadi kehilangan buku atau kesalahan pencatatan. Melihat dari permasalahan tersebut Dinas Lingkungan Hidup merancang website berbasis Sistem Informasi yang akan memudahkan pengurus dan warga Bank Sampah untuk melakukan pencatatan yang terintegrasi internet. Aplikasi Website tersebut bernama SIBASAM " Sistem Informasi Bank Sampah". Dengan adanya website ini pengurus akan lebih mudah dalam mengawasi atau mengontrol serta membuat laporan secara singkat.
Program ini dilaksanakan secara luring di rumah salah satu pengurus Bank Sampah Mandiri dengan peralatan seperti laptop dan kuota internet. Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pengarahan dan pelatihan kepada pengurus untuk menginput data nasabah serta tabungan sampahnya ke dalam website SIBASAM. Salah satu keberhasilan dari program ini kegiatan operasional dari Bank Sampah menjadi lebih efektif dan efisien. Bentuk aktivitas lanjutan dari program ini yaitu diadakannya edukasi mengenai Ecobrick. Program ini bermaksud untuk mengajak pengurus Bank Sampah Mandiri dapat mengelola hasil tabungan bank sampahnya menjadi produk yang bernilai lebih. Dan sebagai bentuk langkah untuk mengurangi data timbulan sampah di Surabaya dengan daur ulang sampah plastik
Edukasi Ecobrick ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna RW 4 Lakarsantri secara luring yang dihadiri oleh masyarakat RW 4 Lakarsantri tanpa batasan usia. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan alat dan bahan yang ada di bank sampah seperti plastik dan botol bekas. Sebelum kegiatan ini dilakukan, masyarakat diberikan pengetahuan mengenai pemilahan sampah, pemahaman mengenai Ecobrick, hingga cara membuatnya secara lisan dan menggunakan visual berupa poster. Selain itu, masyarakat juga diberikan himbauan mengenai pengurangan pemakaian plastik yang berlebihan dengan cara membawa botol minum sendiri saat akan pergi atau keluar rumah.
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Magang Dinas Lingkungan Hidup ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Setelah dilaksanakan program ini diharapkan Bank Sampah Mandiri akan lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya serta masyarakat RW 4 Lakarsantri dapat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Dan dapat meningkatkan inovasi produk untuk keberlanjutan Bank Sampah Mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H