Lihat ke Halaman Asli

Pantang Pulang Sebelum Sampah Hilang! Antusiasme Pasukan Semut YPM Selama Proses Pembersihan Sampah

Diperbarui: 20 November 2024   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa-Siswi SMA Wachid Hasyim 2 Taman

Siswa-Siswi SMA Wachid Hasyim 2 Taman

Kebersihan adalah Sebagian dari Iman. Prinsip inilah yang mengilhami siswa-siswi YPM untuk turun langsung ke wilayah Sidoarjo Kota dalam aksi Pantang Pulang Sebelum Sampah Hilang! Aksi ini merupakan bagian komitmen sekolah dan komunitas peduli lingkungan yang melibatkan Pasukan Semut YPM—julukan untuk siswa, guru, dan staf yang bahu-membahu membersihkan area. Dimulai dengan pagi ini Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 05.30 WIB, secara serentak dengan niat dan semangat yang sama ratusan pelajar YPM yang tergabung dalam komunitas Sekolah Hutan Wakaf Bersama-sama menuju GOR – Sidoarjo untuk melakukan aksi peduli lingkungan dengan membersihkah sampah di area sekitar acara YPM bersholawat semalam dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang ke-79.

Selama kegiatan, antusiasme terlihat jelas. Para siswa membagi tugas masing-masing mulai dari menyapu, mengambil sampah, melakukan pembersihan di area trotoar hingga membantu para pekerja pasukan kuning kabupaten sidoarjo untuk membersihkan area stadion kebanggaan warga Sidoarjo tersebut.

Sebanyak delapan sekolah terlibat pada kegiatan sosial hari ini diantaranya, SMA Wachid Hasyim 2 Taman, SMA YPM 2 Sukodono, SMK YPM 1 Taman, SMK YPM 2 Taman, SMK YPM 3 Taman, SMK YPM 4, SMK YPM 5, dan SMK YPM 8.

Salah satu siswa yang menjadi bagian dari aksi ini pun menuturkan kebahagiaannya setelah menyelesaikan pembersihan di area parkir Timur. “Seru banget, Bu! Apalagi kalau kita kerja sama, rasanya ringan dan jadi menyenangkan!” ujar Friska, salah satu siswa kelas XII, sambil menyeka keringat di dahinya.

Kegiatan ini tidak hanya membuat lingkungan lebih bersih tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan cinta lingkungan. Siswa-siswi belajar bahwa sampah bukan hanya masalah fisik tetapi juga simbol tanggung jawab sosial. Mereka pulang dengan rasa puas, meskipun keringat bercucuran.

Penulis-Sholihatun Najidatil Umam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline