DISKUSI KEBUDAYAAN Ikatan Mahasiswa Batu Bara Yogyakarta & Ikatan Pelajar Riau Komisariat Kuantan Singingi
Ikatan mahasiswa batubara yogyakarta dan ikatan pelajar riau yogyakarta komisariat Kuantan Singingi melakukan diskusi sekaligus silaturahmi organisasi daerah dengan bertemakan "Sambung kebersamaan beragam adat dan budaya antar daerah". Acara kolaborasi diskusi kebudayaan daerah ini dilaksanakan pada hari sabtu 19 November 2022 pukul 18:30 s/d 21:35 bertempat di asrama Pacu Jalur Kuantan Singingi.
Acara berlangsung dengan tertib, pada pembukaan acara dipandu oleh MC dari perwakilan Ikatan Pelajar Riau Kuantan Singingi Maulina Nuruliza dan sebelum memasuki acara diskusi para peserta dan pemateri yang ada diruangan menyanyikan lagu indonesia raya terlebih dahulu. Setelah menyanyikan lagu wajib indonesia raya, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua asrama pacu jalur kuantantan singingi Muhammad Asri selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya M. Asri menguapkan terimakasih kepada seluruh anggota IPRY komisariat kuantan singingi maupun dari IKAMBARA YK dan mengaharapkan acara kolaborasi ini dapat berjalan dengan lancar.
Kemudian kata sambutan kedua dilanjutkan oleh rahmad swandry selaku dewan pertimbangan organisasi IPRY komisariat kuantan singingi dan kata sambutan ketiga disampaikan oleh dewan perimbangan organisasi IKAMBARA YK yang di wakilkan oleh Indra fareza Sinaga, dalam kata sambutannya Indra mengatakan bahwa latar belakang diadakannya diskusi ini karena ketidak sengajaan pertemuan antara ketua umum IPRY kuantan singingi dengan ketua umum IKAMBARA, kegiatan ini merupakan suatu kemajuan yang bagus dan Indra berharap tali silaturahmi ataupun komunikasi antara organisasi maupun individu kedepannya bisa ditingkatkan lagi meskipun berbeda provinsi.
Kemudian dilanjutkan kata sambutan oleh sekretaris umum IPRY kuantan singingi pajril gusril nanda, kemudian dilanjut oleh ketua umum IKAMBARA YK Putri dwi kusuma dan terakhir kata sambutan dari ketua umum IPRY komisariat kuantan singingi tony gunawan AR.
Setelah penyampaian kata sambutan masuklah pada sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Vira luthfia selaku staff kajian dan riset IKAMBARA YK. Karena Jalannya diskusi ini dimulai dengan saling berbalas pantun vira mengatakan bahwa "dari teman-teman riau dan teman-teman batubara memiliki sebuah kebudayaan yang hampir sama yaitu budaya melayu dan salah satu contohnya yaitu berpantun". Diskusi ini dimulai dengan pemaparan budaya dan tradisi dari batubara oleh pemateri Rizky Ramadhan S.Tr dan Indra Fareza sianaga, kedua pemateri mengenalkan tentang batubara dan kebudayaan serta tradisi yang ada di batubara kepada teman-teman dari Riau.
Batu bara merupakan kabupaten baru yang ada di provinsi sumatera utara, batu bara merupakan hasil pemekaran dari kabupaten asahan pada tahun 2007. Pada dasarnya suku asli masyarakat batubara adalah suku melayu namun seiring berjalannya waktu banyak suku lain yang mulai berdatangan dan menetap di batubara seperti suku batak dan jawa. Mayarakat suku melayu batubara pada umumnya bertempat tinggal didaerah pesisir batubara dengan mata pencaharian nelayan.
Beberapa contoh tradisi suku Melayu Batubara yaitu ketika menyambut bulan suci ramadhan biasanya diadakan pesta tapai yang dilaksanakan di daerah yang bernama simpang sianam, kemudian ada tradisi maminang yang dilakukan oleh mempelai yang ingin menikah dimana pada prosesi maminang berlanjut mempelai pria tidak boleh ikut menemui mempelai wanita dan terakhir ada restanapa yang dilakukan di daerah pesisir batubara. Kemudian untuk produk UMKMnya sendiri batubara terkenal dengan tengkulok dan kain songketnya.
Setelah pemaparan terkait kebudayaan dan tradisi yang ada di batubara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait kebudayaan yang ada di riau tepatnya di kabupaten kuantan Singingi yang disampaikan oleh rahmad swandry dan pajri gusril nanda.