Karya: Surya Dwi Rahman Mardianto
Part 1
Dalam labirin perasaan yang rumit, seorang lelaki menemukan dirinya terperangkap dalam kebingungan hati yang melibatkan cinta mendalam pada seorang perempuan. Setiap detik, detak jantungnya memainkan lagu cinta yang penuh dengan nuansa yang sulit dijelaskan.
Dalam coretan perasaan yang bersifat abstrak, lelaki itu merasakan keindahan cinta yang tumbuh subur di dalam hatinya. Seperti bunga yang mekar di kebun rahasia, cinta ini memancarkan aroma yang begitu memikat. Namun, di balik gemerlap keindahan itu, terdapat rintangan yang membuat perasaannya terombang-ambing.
Kendala datang dalam bentuk keadaan yang tidak bisa dihindari. Meski lelaki itu begitu mencintai perempuannya, takdir tampaknya memainkan peran yang rumit. Keadaan, seperti lembaran kertas yang diwarnai oleh takdir, menjadi penghalang di antara dua hati yang seharusnya bersatu.
Dalam sepi malam, lelaki itu merenung di bawah langit berbintang, mencoba mencari jawaban atas kebingungannya. Rasa cintanya tulus, tetapi keadaan menyiratkan bahwa perjalanan cinta mereka bukanlah jalur yang mudah. Dalam detik-detik hening, lelaki itu bertanya pada dirinya sendiri, apakah cinta sejati mampu mengatasi rintangan yang ada.
Lelaki itu mengarungi lautan perasaan yang dalam, mencoba memahami alur yang membawa keadaan tersebut. Setiap percikan cinta yang ia rasakan menjadi lembaran dalam kisah hidupnya, namun rintangan yang muncul membuat cerita cinta ini terasa seperti puisi yang terpotong-potong.
Keindahan kata-kata cinta yang diucapkannya kepada perempuannya terasa seperti melodi yang indah. Namun, takdir menempatkan not-not yang membuat melodi itu terdengar melankolis. Hati lelaki itu berbicara dalam bahasa cinta, tetapi keadaan menjawab dengan kebisuan yang menyakitkan.
Dalam pergulatan antara cinta dan keadaan, lelaki itu mencoba mencari titik terang. Meski terhalang, ia memelihara cinta itu seiring waktu, seperti seorang penjaga api yang setia menjaga kilau mercusuar di tengah badai. Keinginannya untuk bersama perempuannya tak pudar, kendati waktu terus berputar dan takdir terus menyusun alurnya.
Lalu apakah lelaki tersebut sudah mendapatkan titik terangnya?ataukah ia menyerah dalam keadaan ini?
Ingin tau kelanjutannya bagaimana? tetap pantau terus yaa.