"Ayo, kita cari takjil, Yah," ajak Gandes Arum Trikayana (10), suatu sore.
Sang Ayah mengiyakan saja ajakan si bungsu ini. Keduanya lalu berangkat, menaiki sepeda motor dengan santai.
Sepanjang perjalanan menuju pusat keramaian di kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Gandes tidak bisa menjelaskan takjil apa yang dimaksud. Selama puasa, kami memang kerap menikmati menu takjil segar dan manis.
Pencarian takjil kami agak memakan waktu lama sore itu. Maklum, sepekan menjelang lebaran ini banyak orang mulai tumpah ruah di jalan, mencari sajian buka puasa yang diinginkan. Terlebih, hari sudah memasuki libur cuti bersama.
Jalanan saat itu sangat padat, dan sesekali macet. Banyak lapak menjajakan menu takjil, sehingga memakan bahu kanan kiri jalan. Ditambah, jika ada aktivitas berbagi takjil sekelompok orang, maka bisa terhambat laju kendaraan.
Usaha mencari takjil keluarga kami pun menjadi terlambat, dan tempat tujuan penjual begitu banyak antrean. Hingga, beberapa menit waktu sudah menjelang bedug magrib.
Kami lalu memutuskan mencari minuman seadanya untuk berbuka. Di sebuah ritel moderen, Saya ambil es krim Aice rasa semangka. Kebetulan, buah ini kesukaan si bungsu Gandes Arum.
Sambil menunggu pesanan kue takjil, terlihat es krim ini begitu dinikmatinya dengan senang hati. Tak lupa, jenis es krim Aice lain dan Aice Mochi dessert juga kami bawa pulang untuk keluarga di rumah.
***
MOMEN puasa selalu menjadi waktu istimewa. Puasa ramadan bernilai pahala yang dilipatgandakan, juga penuh keberkahan bagi kita yang mampu menjalaninya dengan penuh kesungguhan.