Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Amin

www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

Di Sela Mengais Receh, Komunitas Pengamen Ini Sisihkan Waktu Jalani Kebaikan

Diperbarui: 26 April 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinau Bareng yang diikuti pengamen Komunitas Embong Apik di Masjid Nurul Hidayah Kepanjen. (dokpri)

KONDISI cuaca sehabis hujan, namun tak menyurutkan niat belasan pengamen ini turun ke jalan, Sabtu (23/4/2022) petang. Puluhan paket takjil mereka bagikan kepada pengendara yang melewati jalan sekitar Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang.

Inisiatif berbagi takjil ini dilakukan, karena mereka juga tak ingin mensia-siakan momen puasa ramadhan. Tetap harus ada waktu yang disisihkan untuk melakukan kebaikan, di tengah kesibukan mereka mengais uang receh dari mengamen.

Anggota komunitas pengamen pasar Kepanjen saat membagikan takjil. (dokpri)

Sembari tak henti membunyikan musik di koridor depan pasar, sebagian pemuda ini menghentikan sejenak pengendara. Satu persatu bingkisan takjil dibagikan untuk bisa dinikmati saat buka puasa.

Para muda-mudi ini sehari-hari menjadi pekerja seni jalanan, yang tergabung dalam Comunitas Pekerja Seni Pasar (CPSP) Kepanjen. Mereka juga menjadi anggota keluarga dalam Komunitas Embong Apik Kepanjen Malang.

"Kami juga ingin bisa (berbagi) seperti yang lain. Maafkan jika ada ketidaknyamanan atas aktivitas kami sehari-hari," tulis komunitas pengamen ini pada unggahan media sosial tentang kegiatan berbagi takjil mereka.

Siapa sangka, kegiatan baik semacam ini tidak dilakukan saat itu saja. Bersama Komunitas Embong Apik, mereka juga kerap terlibat hal-hal positif lainnya. Meski tidak rutin tiap hari, namun sekiranya cukup untuk memotivasi kebaikan dalam kerasnya kehidupan yang mereka jalani.

Seperti pada Senin (25/4/2022) sore, kegiatan baik kembali mereka ikuti. Kali ini tidak di jalanan, melainkan menempati serambi masjid Nurul Hidayah Kepanjen. Meski sehari-hari menikmati alam bebas di jalanan, mereka pun tetap betah berlama-lama di rumah ibadah ini.

dokpri

Sedikit tausiyah disampaikan penceramah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Selain itu, juga diberikan pengarahan dari Kasat Binmas Polres Malang. Berbekal sarung yang diberikan, puluhan pengamen ini pun diajak bagaimana mempersiapkan diri dalam menunaikan shalat.

Sejauh ini, banyak pihak hadir di tengah-tengah komunitas pengamen ini, juga pemuda punk yang ada di kawasan Kota Kepanjen. Sebut saja, Lazismu Kabupaten Malang, juga pegiat Kopimumas (Komunitas peduli musala-masjid). Organisasi masyarakat tersebut konsisten membersamai anggota komunitas pengamen dan punk ini, mengenalkan mereka meretas jalan kebaikan dan kemaslahatan. 

Seperti namanya, Embong Apik memang punya misi mulia memotivasi dan mengentaskan pemuda jalanan ke jalan hidup yang lebih baik dan bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline