Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Amin

www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

Serba-serbi Bunga Hias. Yakin masih Gak Tertarik, Boskuh?

Diperbarui: 1 November 2020   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: unggahan bunga (dokumen pribadi)

BUNGASIANA. Barangkali jadi istilah baru yang pas menggambarkan kegandrungan banyak orang pada bunga hias akhir-akhir ini. Siapa sangka memang, bermacam-macam jenis bunga hias yang tak begitu dilirik selama ini, banyak menyimpan kekayaan di balik rupa dan bentuknya.


Ya, bunga hias kini banyak kita lihat di sebuah keluarga. Di pojok teras, taman rumah, hingga ruang keluarga, tamu dan kamar pribadi si pemilik rumah. Rumah anda juga demikian halnya pastinya?


Berawal dari viralnya si 'janda bolong' yang menggoda, kini pun banyak yang kepincut. Bentuk rupanya sih biasa, namun harganya yang selangit tuh, yang bikin rame-rame pada meliriknya. Bunga daun yang punya bentuk lobang di daun yang unik inipun banyak dicari, lalu ditawarkan kepada siapapun.


Konten media sosial dan lapak online shopping pun kini banyak dihiasi berbagai jenis bunga hias. Ada yang lebih kreatif bahkan cara menawarkannya, dengan sedikit narasi dan video tutorial tentang bunga yang diunggah. Lumayan juga sih, karena konten bunga hias ini memberi warna lain unggahan yang kerap muncul di medsos.


Bisa jadi peluang bisnis? Tentu saja iya, terutama bagi kolektor yang biasa memanfaatkan kegandrungan penyuka barang ini. Namun, mengoleksi bunga hias bisa jauh dari sekadar itu. Sekali lagi, bunga hias menyimpan banyak hal di balik keindahannya.


Kesukaan pada bunga hias ini pula yang kini tampak pada Nyonya Robbani (38), sebut saja begitu. Maraknya fenomena 'janda bolong' memang yang mula-mula menginspirasinya pada bunga hias. Sempat angin-anginan juga sih hobinya pada yang satu ini. Namun, kali ini tampak digelutinya lebih intens dan serius.


Karuan saja, banyak stay at home dan beraktifitas kerja dari rumah, menjadi keuntungan tersendiri baginya menikmati hobi yang bisa dibilang bukan baru ini. Tak ada hari tanpa meninggalkan bunga hias! Begitu kurang lebih menggambarkan kesukaannya ini.


Eits...tunggu dulu! Bunga hias bagi nyonya Robbani tak sekadar barang pajangan, loh. Belum banyak koleksinya memang. Tetapi, berpot-pot bunga hias miliknya sejatinya seperti laboratorium atau perpustakaan alami. Ada literasi mendalam, dan narasi keilmuan di balik nama-nama bunga hias yang dipilihnya.


Nyonya Robbani yang tak lain seorang guru jenjang SMP mungkin tak sekadar ikut-ikutan menjadi penyuka bunga hias. Ia pun tak puas sekadar menikmati bunga hias untuk diri sendiri. Setidaknya, fenomena kesukaan pada bunga hias bisa menjadi bahan dan sumber untuk berkreasi lainnya. Ya, bunga hias pun jadi bagian dari tugas pembelajarannya meski harus dilakukan secara daring dari rumah.


Banyak sudah contoh yang sudah dilakukannya. Platform Instagram atau Youtube menjadi pilihan Robbani untuk menuangkan berbagai literasi yang menarasikan asal mula, jenis, hingga manfaat dan kegunaan setiap bunga hias yang kini lagi trend. Bentuknya bisa dibingkai menjadi puisi atau sekadar tulisan bebas. Semua menjadi caption pada setiap foto bunga hias yang diunggahnya. Sebut saja, deskripsi tapak doro, legenda amarilies, krisan, dan gerbera daisy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline