Lihat ke Halaman Asli

Di Ambang Malam (Puisi Senja Merah)

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hurina
Engkau sosok rembulan luka
Darah mewarnai angkasa senja
Menyaput merah, menyulut resah
Membias sepasang bola mata berkaca-kaca

Kau yang kutunggu,
Yang datang sebelum malam
Yang mengintip malu di balik mega
Di sisi mentari
Di muka pasi

Hurina
Aku hanya pungguk berselimut debu
Bahala mendekat arkian mengangkup
Tak ayal sirna, anggal digiring bayu

Kau yang kurindu
Yang gerhana sebelum malam, cinta pakaianmu
Yang Menyapa aku dengan jeritan
Desah keluhan
Kau pun hilang

Hurina
Tak kuasa mengampu airmata
Kenyang mengayap cuka
Berbilang hari mengambin hampa
Rela,
Mengapa tiada

Pinang Lombang, Labuhan Batu – 16 April 2006
Dari Kumpulan Puisi Jufri Bulian Ababil: Penutup Segala Do’a (1995-1996)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline