Lihat ke Halaman Asli

Mat!

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini bersejarah,
hari kembalinya sang dewi
yang meratui percaturan makna
makna yang entah kapan berakhirnya,
yang ada hanya tinta hitam dan kertas putih

Haruskah kita biarkan diri kita
dicabut dari papan-papan angan,
kepala kita ditarik arkian melayang
dalam dekapan pertarungan kata berjari?

Oh, ampunilah aku hai dewi,
Aku ini hanya bidak keterasingan
Aku telah mati dalam kehidupan mimpiku

Janganlah kau rengkuh aku, nanti aku terpental dari petak-petak luka lama
Aku tak akan kuat menahan langkahmu

Engkau begitu cepat melesat, sungguh hatiku terancam....

(Ruang 3 x 4 meter, 2009, jarum jam: 01:11 dini hari).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline