Lihat ke Halaman Asli

Awal Mula dan Perkembangan Agama Hindu-Budha di Indonesia

Diperbarui: 23 Maret 2023   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap masa pasti akan mengalami yang namanya perkembangan. Perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi secara perlahan dari masa ke masa. Perkembangan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena proses yang dilalui juga tidak mudah. Sama halnya dengan agama Hindu-Budha. Agama Hindu-Budha juga melalui proses yang panjang sehingga agama Hindu-Budha bisa berkembang di Indonesia hingga sampai saat ini. Bagaimana proses awal masuknya dan perkembangan agama Hindu-Budha ke Indonesia dan pengaruhnya terhadap Indonesia?

Masuknya agama Hindu-Budha ke indonesia itu memiliki cara yang berbeda. Lahirnya agama Hindu ini berawal dari percampuran kebudayaan kepercayaan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida, hal tersebut yang biasanya disebut dengan akulturasi. Akulturasi kebudayaan merupakan percampuran dua kebudayaan dengan menghasilkan kebudayaan yang baru tanpa menghilangkan kebudayaan yang lama. Agama Hindu ini juga merupakan agama yang bersifat politeisme. Politeisme merupakan kepercayaan yang mengakui dan mempercayai bahwa adanya lebih dari satu Tuhan atau menyembah banyak dewa. Dengan berjalannya waktu, terjadi perkembangan terhadap agama Hindu. Masyarakat Hindu terbagi menjadi empat kasta, yang terdiri dari kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Di antara empat kasta tersebut, kasta yang paling tinggi adalah kasta Brahmana. Bahkan di luar masih terdapat golongan yang tidak diterima oleh masyarakat agama Hindu, yaitu golongan Paria. (Sudrajat, 2012) 

Agama Budha ditemukan sebelum 6 SM. Agama Budha sudah masuk ke Indonesia sejak zaman adanya kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Agama Budha ini mulai menyebar melalui perdagangan yang melalui jalur laut, yaitu ketika melakukan perjalanan ke India dan Nusantara. Namun, pada saat kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan, nilai-nilai agama Budha juga malah menjadi pudar. Setelah itu terdapat satu biksu pertama Indonesia, yaitu YM Bhante Ashin Jinarakkhita yang mempelopori bangkitanya Budha Dharma di Indonesia. Setelah itu, agama Budha mulai mengalami perkembangan. Hingga saat ini, perkembangan agama Budha di Indonesia sudah berkembang dengan pesat. Sehingga, hingga pada saat ini sudah terdapat banyak organisasi, himpunan, dan komunitas agama Budha yang menyebar di Indonesia. (Andrea Anderson, 2019)

Dengan masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia, maka terdapat teori-teori tentang masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia. Teori-teori tersebut terdiri dari Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Arus Balik, dan Teori Sudra. Teori Brahmana ini merupakan teori yang ditemukan oleh J.C. Van Leur. Dimana Teori Brahmana ini menyatakan bahwa agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana. Teori ini dapat dibuktikan dengan adanya prasasti yang ditemukan pada masa kerajaan Hindu-Budha. Teori Ksatria merupakan teori yang ditemukan oleh Dr. J.L. Moens. Teori Ksatria ini menyatakan bahwa agama Hindu-Budha dibawa ke Indonesia oleh kaum Ksatria, yaitu kaum kalangan militer yang melakukan pelayaran militer ke Indonesia. (Rahmad Ardiansyah, 2023) 

Teori Waisya merupakan teori yang ditemukan oleh Dr. N.J. Krom. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu-Budha dibawa ke Indonesia oleh pedagang India. Selain melakukan perdagangan, mereka juga memperkenalkan ajaran agama Hindu-Budha. Para pedagang juga diyakini memperkenalkan agama Hindu-Budha dengan cara menikah dengan penduduk setempat. Teori Arus balik merupakan teori yang ditemukan oleh F.D.K. Bosch. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat pedagang nusantara yang mempelajari sendiri tentang agama Hindu-Budha dengan cara ke India, sehingga setelah itu ia dapat sebarkan ke Indonesia. Dan yang terakhir adalah Teori Sudra. Teori Sudra merupakan teori yang ditemukan oleh Van Faber. Teori ini menjelaskan penyebaran agama Hindu-Budha di Indonesia ini diawali oleh para kaum Sudra yang berimigrasi ke wilayah Indonesia. (Rahmad Ardiansyah, 2023) 

Masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia ini juga memberikan pengaruh terhadap sistem sosial. Pengaruh agama Hindu-Budha yang pertama adalah pada bidang politik. Pada zaman kuno, Indonesia menganut sistem pemerintahan yaitu, sistem kerajaan kekuasaan. Oleh karena itu, mulai terdapat peraturan hukum kasta. Selanjutnya terdapat pengaruh terhadap bidang keagamaan. Dengan adanya Hindu-Budha di Indonesia, maka terjadi perkembangan terhadap sebuah kepercayaan yang dimana kepercayaan tersebut mempercayai seorang nenek moyang. Tidak hanya itu, bahkan terdapat juga kepercayaan yang percaya bahwa benda-benda disekitar memiliki kekuatan gaib. (Bertold Ananda, 2023)  Dan yang terakhir terdapat juga pengaruh pada bidang sosial budaya. Agama Hindu-Budha memberikan bukti peninggalan yang berupa karya seni dan budaya. Karya seni yang dihasilkan, salah satu contohnya adalah bangunan candi. Bisa dilihat bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam candi. (Fransiska Viola Gina, 2022)

Kesimpulan yang bisa saya dapatkan adalah masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia ini melalui cara yang berbeda. Agama Hindu masuk ke Indonesia berawal dari percampuran kebudayaan kepercayaan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida. Sedangkan agama Budha masuk ke Indonesia sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit dan agama Budha ini menyebar melalui perdagangan yang melalui jalur laut,  yaitu ketika melakukan perjalanan ke India dan Nusantara. Dengan masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia, maka terdapat teori-teori tentang masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia. Teori-teori tersebut terdiri dari Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Arus Balik, dan Teori Sudra. Masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia ini juga memberikan pengaruh terhadap sistem sosial. Mulai dari pengaruh terhadap bidang politik, bidang keagamaan, dan juga pada bidang sosial budaya. 

Pesan moral yang bisa saya dapatkan adalah kita harus tetap menghargai apapun usaha yang sudah orang lain lakukan, contohnya adalah pedagang dari India yang jauh-jauh datang ke Indonesia untuk memperkenalkan agama Hindu. Kita juga harus saling menghargai usaha yang dia lakukan agar agama Hindu dapat menyebar di Indonesia. Yohanes 13 : 34, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi". Seperti yang bisa kita lihat pada ayat Alkitab diatas, bahwa kita harus saling menghargai dan mengasihi sesama manusia walaupun kita memiliki perbedaan dengan mereka. Kita sebagai anak Tuhan seharusnya berusaha untuk bisa mempelajari materi-materi dengan lebih baik lagi. Saya juga berharap semoga kedepannya saya bisa mengerti dan memahami materi-materi yang sudah diajarkan. Dan juga kedepannya semoga saya bisa lebih baik lagi dalam mengerjakan tugas PH yang diberikan dan mendapatkan nilai yang terbaik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline