Lihat ke Halaman Asli

A Team Leader of Dredging Work

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SETIAP TAHUN, selalu ada pendangkalan di alur sungai Kapuas terutama di muaranya. Sebagai alur sungai yang digunakan sebagai alur pelayaran untuk angkutan kapal, maka sungai Kapuas menjadi sangat strategis sebagai infrastruktur andalan propinsi Kalimantan Barat. Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kapal keruk Kalimantan II dengan kapasitas volume keruk kapal 4000 m kubik dengan kecepatan antara 7 knot hingga maksimum 12 knot (1 knot = 0.5 m/detik). [caption id="attachment_215434" align="aligncenter" width="300" caption="lokasi di dredging ship (dok. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_215440" align="aligncenter" width="300" caption="a team Leader (dok. pribadi)"][/caption] Alur Kapuas setiap tahun memerlukan pengerukan sekitar 680.000 m kubik hingga 720.000 m kubik. Tekni pengerukan menggunakan teknologi global positioning system (GPS) dan alat ukur batimetri model GPS Garmin 178 CS dan alat echogram untuk mencetak gambar kontur kedalaman alur. Pengerukan kali ini menggunakan jasa dari PT Rukindo yang sudah berpengalaman dalam bidang pengerukan di Indonesia. Semoga bermanfaat -md-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline