Lihat ke Halaman Asli

Bikin Buku dan Mudahnya Kerjasama dengan Gramedia

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_183116" align="alignleft" width="300" caption="Sumber : dok Pribadi"][/caption] Pentingnya Penerbit yang Bonafide Melanjutkan artikel saya yang berjudul Yuk, Bikin Buku Sendiri, sangat penting mencari celah kerjasama dalam penyebaran buku yang sudah kita buat. Bagi yang akan mendekati penerbit untuk diproduksi masal bukunya, harus pintar-pintar mencari penerbit yang profesional dan memang paham akan nilai buku yang akan diproduksi. Lebih penting lagi, harus ditanyakan "di toko buku manakah buku kita akan disebarkan?" , "Seberapa luas jangkauan penyebaran buku kita?." Ini pertanyaan yang paling penting selain persentase keuntungan untuk kita. Bagi penerbit yang kurang bonafide, Gramedia seolah momok bagi keuntungan penerbit buku karena memang Gramedia minta prosentasi sekitar 40% dari total harga buku. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya di TB Gramedia Pontianak. Pertanyaan lainnya adalah, apakah buku kita akan disampul plastik ketika akan dikirim ke masing-masing toko buku? Pertanyaan terakhir tentu saja, bagaimana mekanisme pembayaran keuntungan atau royalti serta cetak ulangnya? Gramedia Pontianak sangat Profesional Saya dengan inisiatif sendiri datang ke toko buku Gramedia di Jalan Ahmad Yani Pontianak di yang berlokasi di lantai dua Mal A Yani. Langsung minta ijin untuk bertemu dengan bagian pemasaran dan membawa buku contoh. Cukup diperlihatkan dan apabila setuju dengan perjanjian akan langsung diperbolehkan menitipkan buku untuk dipajang di rak TB Gramedia. Setelah dilakukan proses adminsitrasi yang sebentar, buku kita akan langsung dipajang di rak yang khusus bertemakan buku kita. Apabila tema buku kita adalah teknik, maka buku kita akan digolongkan ke bagian rak teknik. Namun, apabila tema buku kita kurang spesifik, maka kita harus inisiatif untuk memberitahukan tema buku kita sasarannya siapa. Pengalaman untuk buku saya yaitu Rekayasa Pantai, pertama kali ditaruh di rak Biologi/lingkungan. hal ini saya protes karena buku saya sasarannya untuk tema Teknik. Protes cukup dilakukan lewat telepon. Protes kedua saya, yaitu bukunya tidak disampul sehingga saya lewat telepon langsung meminta untuk disampul plastik agar tidak kotor dan tidak mudah rusak. Semua protes ditanggapi secara wajar dan profesional oleh TB Gramedia Pontianak. Ketika sudah setahun, saya segera menghadap ke bagian admin TB Gramedia Pontianak untuk dilakukan pembayaran keuntungan. Dengan priosedur yang sederhana dan singkat, cukup dengan menulis kuitansi dengan materai Rp. 6000 dan No Rekening Bank kita, dalam waktu satu minggu sudah cair. Pencairan menurut tradisi Gramedia biasanya dilakukan pada hari Jumat setiap minggunya. **Terkadang, kehidupan harus dipaksa untuk sesuai dengan keinginan kita. Apapun yang terjadi. Salam Kreatif. Semoga Bermanfaat. M. Meddy Danial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline