Lihat ke Halaman Asli

Akhir Cerita dari BBM

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak keputusan sidang Paripurna DPR (30/3) yang tidak akan menaikan BBM . Semua rakyat Indonesia "sementara" ini merasa aman karena tidak adanya kenaikan-kenaikan harga diberbagai bidang. Pada hari ini (1/4) ada beberapa hal yang sangat berbeda menyangkut kenaikan harga BBM pada beberapa hari belakangan ini. Adapun yang berbeda adalah tidak adanya lagi SPBU yang mengalami kehabisan BBM, itu terlihat saat saya menyusuri SPBU yang ada di sepanjang jalan utama Kota Bandar Lampung. Selain itu tidak terlihat adanya antrian yang panjang, yang biasanya mencapai 10-an motor kini hanya beberapa motor saja , dan yang terakhir adannya penurunan harga Bensin di pengecer yang biasannya mencapai 6000-7000 per liter kini harganya menurun menjadi 5000. Karena takut Bensinnya tidak terjual kemudian mereka menjualnya dengan harga murah. [caption id="" align="aligncenter" width="539" caption="Penurun Harga di Pedangang Eceran"][/caption] Sebenarnya ada apa dengan pasokan BBM kita? Beberapa kesimpulan yang saya peroleh adanya permainan pasokan BBM di SPBU seperti berita yang ada di Televisi beberapa hari yang lalu polisi menemukan BBM yang banyak padahal SPBU itu sudah tidak beroperasi lagi. Kemudian adanya penimbunan di Pengecer lihat saja beberapa hari yang lalu, banyak pedagang eceran "dadakan" yang ada disekitar SPBU, yang ingin mengambil keuntungan disaat SPBU kehabisan stok atau karena panjangnya  antrian di SPBU. [caption id="" align="aligncenter" width="541" caption="Hanya sedikit antrian di salah satu SPBU di Bandar Lampung"][/caption] Ungkapan terima kasih kepada para anggota DPR yang mendukung untuk tidak menaikan BBM dan untuk para Pendemo yang menuntut agar BBM tidak dinaikan, semoga BBM tidak pernah naik lagi. Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline