Lihat ke Halaman Asli

Tak Sejalang Itu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suhu desa ini mulai merendah
Matahari tergelincir mati di ufuk barat
Si jalang mulai pulang menyusuri jalanan
Membelai sana sini, anak orang
Tua-muda jadi sasaran
Terbawa hawa panas sisa perkotaan
Membuat belaiannya terasa lembut dan hangat

'Suruh anak kau mandi!'
Teriakan fals Mertua mamak yang bukan kebetulan menjadi Nenekku
Dalam perjalanan ritual senja, aku tahu jawaban terbaik
Bapakku tidak jalang
Setidaknya, tak sejalang angin senja
Mana pernah Bapak membelai rata anak-anak orang, seenaknya
Setidaknya, tak sejalang  itu

Bapakku, mereka bilang dia jalang
Tapi setidaknya, tak akan sejalang angin senja
Bapak tak sejalang itu
Dia tidak jalang kan Mamak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline