Lihat ke Halaman Asli

Mebiso.com

Berbagi Pengetahuan Bisnis dan Online

Trik Jitu Membangun Relasi yang Baik dengan Supplier

Diperbarui: 4 September 2017   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebagai retailer, hubungan yang baik tidak hanya dilakukan dengan konsumen saja, tetapi harus juga membangun relasi yang baik dengan supplier. Hal ini penting karena suppliermerupakan penyedia produk yang membuka jalan keuntungan bagi Anda sebagai retailer. Jika hubungan Anda dengan supplier baik, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mencari keuntungan. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah, pengiriman yang lebih cepat, atau prioritas lainnya yang menguntungkan Anda. Lalu, bagaimana cara membangun relasi yang baik dengan supplier?

Pada dasarnya, hubungan akan terbangun dengan baik jika kedua pihak sama-sama tahu posisi masing-masing kemudian masing-masing pihak menjalankan kewajiban yang sesuai dengan posisinya tersebut sehingga masing-masing pihak mendapatkan haknya. Sebagai retailer, Anda harus menjalankan kewajiban Anda terhadap supplier dengan baik sehingga hak-hak andapun akan dipenuhi oleh supplier.

Kewajiban Anda yang pertama adalah memberikan informasi yang cukup dan benar tentang usaha Anda kepada supplier. Masing-masing supplier memiliki kebijakan tersendiri tentang informasi apa saja yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, berikanlah informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Pastikan informasi yang Anda berikan benar agar semua berjalan lancar. Jangan berusaha untuk menipu karena kebenaran pada akhirnya akan terbongkar dan justru akan membuat Anda di blacklist.

Kewajiban kedua adalah mengikuti aturan yang dipersyaratkan oleh supplier. Perhatikanlah semua aturan dengan detail, jangan sampai ada yang Anda langgar. Pelanggaran terhadap aturan bisa mengakibatkan supplier membatasi hubungan dengan Anda atau bahkan memutuskan hubungan. Perhatikanlah aturan-aturan yang bersifat sensitif seperti harga jual, cara promosi, dan pembayaran.

Ada beberapa supplier yang memberikan kebebasan pada retailer untuk menentukan harga jual, namun ada juga yang sudah menentukan harga jual tertentu dan memberikan persentase keuntungan pada retailer. Untuk jenis kedua ini, Anda harus berhati-hati jangan sampai merubah harga jual seenak Anda. Jika Anda ingin merubah harga jual, termasuk jika ingin memberikan diskon, harus berkonsultasi dahulu dengan pihak supplier.

Aturan promosi juga bisa berbeda antara supplier satu dengan lainnya. Ada beberapa supplier yang sangat memperhatikan bagaimana produknya dipromosikan. Supplier tersebut membuat aturan yang detail mulai dari media tempat berpromosi, cara berpromosi, bahkan hingga pemilihan kata untuk berpromosi. Jadi, pastikan Anda mengikuti petunjuknya dengan benar.

Lakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian. Ada beberapa supplier yang memberikan tenggat waktu tertentu bagi para retailer terpercaya untuk membayar tagihan. Agar kepercayaan supplier pada Anda terjaga, pastikan Anda tidak melampaui tenggat waktu yang ditetapkan. Selalu ingat bahwa masalah uang adalah masalah sensitif dan juga berpengaruh pada kelangsungan usaha supplier.

Jika Anda mengalami masalah, kurang nyaman, atau ada sesuatu yang tidak Anda mengerti, segeralah berkomunikasi dengan supplier Anda. Supplier yang baik adalah supplier yang terbuka dan mau mengkomunikasikan semua masalah hingga didapatkan titik temu terbaik. Namun, perhatikanlah sopan-santun dalam berkomunikasi agar tidak menyakiti dan komunikasi berjalan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline