Lihat ke Halaman Asli

Global Warming dan Masalah yang Ditimbulkan untuk Kesehatan

Diperbarui: 8 November 2023   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.uk

Pemanasan Global menjadi topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat dalam bebrapa tahun kebelakang. Hal itu tidak terlepas dari mencairnya es di kutub, udara yang semakin panas meskipun masih pagi hari, kebakaran hutan, dan kekeringan yang merajalela. Terlepas dari hebohnya masalah dari pemanasan global yang meneror dunia. Apa saja danpak yang disebabkan pemanasan global terhadap kesehatan kita?

Apa itu Pemanasan Global?

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu permukaan bumi dalam jangka panjang yang dimulai sejak periode pra-industri (1850-1900) yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, terutama pada penggunaan bahan bakar fosil, yang mana meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yang berkumpul di atmosfer dan memerangkap cahaya matahari sehingga meningkatkan suhu permukaan bumi. Hal  ini disebut juga Efek Rumah Kaca.

Sejak masa pra-industri, aktivitas manusia diperkirakan telah meningkatkan suhu rata-rata  bumi sekitar 1 derajat Celsius, angka yang saat ini meningkat lebih dari 0,2 derajat Celsius per dekade. Tren pemanasan saat ini jelas merupakan akibat dari aktivitas manusia sejak tahun 1950an dan berlangsung pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama ribuan tahun.

climate.nasa.gov

Dampak yang Diakibatkan Terhadap Kesehatan Manusia

www.crossroadshospice.com

1. Alergi

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi serbuk sari di udara dan ini berkaitan dengan meningkatnya suhu Bumi.

Serbuk sari adalah bagian dari tumbuhan yang berfungsi untuk reproduksi tumbuhan. Serbuk sari banyak diproduksi pada saat musim panas dengan kelembaban udara yang tinggi. Pemanasan global membuat musim panas terjadi lebih lama di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara empat musim. Oleh karena itu, produksi serbuk sari semakin meningkat dan bisa memicu alergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline