Bahasa yaitu sarana komunikasi artinya bahasa adalah alat komunikasi yang menyampaikan isi pikiran dan perasaan melalui simbol-simbol dan lambang-lambang. Komunikasi sebagai bentuk penyampaian penjelasan berupa tulisan, lisan, bilangan, lukisan, raut wajah, dan isyarat. Bahasa dapat dijadikan sebagai alat dalam mengenal diri baik antar manusia, alam ilmu pengetahuan ataupun nilai agama dan moral.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Indonesia terdiri atas 17.000 pulau dan 718 bahasa daerah yang mengelilinginya. Dahulu sebelum bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa nasional bangsa Indonesia berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka sendiri yang dibawa turun-temurun. Bangsa Indonesia yang luas dengan bahasa daerah yang banyak membuat komunikasi terhambat diantara bangsa yang berbeda pulau. Awal mula sejarah bahasa Indonesia lahir pada sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 kemudian dikukuhkan menjadi bahasa nasional. Bahasa Indonesia berkembang menjadi identitas dan tombak berdirinya Negara Indonesia. Hadirnya Bahasa Indonesia memudahkan komunikasi yang terjalin antara rakyat Indonesia yang berbeda-beda asal daerahnya.
Bahasa Indonesia mulai dipelajari oleh setiap warga negara sejak mereka pertama kali mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia juga dipelajari pada tingkat SMP, SMA/K, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Seiring berjalannya waktu Bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan zaman, dilihat dari berbagai aspek Bahasa Indonesia mengalami perkembangan seperti kosakata pada penggunaan media sosial ataupun pengaruh dari Bahasa asing.
Generasi muda sekarang lebih banyak berkomunikasi melalui media sosial, yang telah menyebabkan perubahan penting dalam cara penggunaan bahasa Indonesia. Penelitian menunjukkan peningkatan penggunaan bahasa Indonesia di situs media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok. Popularitas bahasa gaul dan bahasa informal di kalangan pengguna media sosial menjadi buktinya. Selain mencerminkan budaya modern, bentuk-bentuk bahasa sehari-hari ini memberikan platform digital bagi anak muda untuk mengekspresikan individualitas dan daya cipta mereka.
Penggunaan bahasa Indonesia telah banyak berubah akibat globalisasi dan interaksi dengan budaya lain. Penggunaan terminologi asing yang meluas di media dan wacana sehari-hari adalah bukti dari efek ini. Kata-kata seperti "meeting", "deadline", dan "startup", misalnya, biasanya digunakan dalam lingkungan profesional, menunjukkan perpaduan bahasa yang memenuhi persyaratan komunikasi kontemporer. Meskipun ini dapat meningkatkan kualitas bahasa, hal ini juga mempersulit upaya untuk menjaga agar bahasa tetap asli.
Pemerintah dan institusi pendidikan telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk melestarikan keaslian dan kedalaman bahasa Indonesia. Upaya-upaya ini mencakup program-program yang mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kampanye Bulan Bahasa, misalnya, adalah program penting yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang benar, sementara sekolah-sekolah memasukkan pelajaran bahasa Indonesia ke dalam kurikulum mereka untuk menanamkan kebanggaan dan kompetensi bahasa pada siswa sejak usia dini. Faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia berkembang dengan tetap mempertahankan karakter dasar dan tradisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H