Jumlah ponsel di beberapa negara sudah melampaui jumlah penduduk. Kabar buruknya, hanya 3% dari ponsel yang tidak terpakai didaur ulang!
Hal ini terungkap dari laporan ecogreen4us yang diterbitkan awal Desember lalu.
Dunia saat ini sudah dihuni oleh 7 miliar penduduk. Dan sebentar lagi jumlah telepon seluler (ponsel) di seluruh dunia akan melampaui jumlah penggunanya.
Di Amerika Serikat, menurut survey terbaru, jumlah ponsel saat ini sudah melampaui jumlah penduduk Negeri Paman Sam itu.
Jumlah pelanggan seluler di AS saat ini mencapai 327,6 juta, sementara jumlah populasi di AS – termasuk di wilayah-wilayah AS lain seperti Puerto Rico, Guam dan Virgin Islands – kini mencapai 315,5 juta penduduk.
Data ini diambil dari survey tahunan CTIA, Asosiasi Penyedia Layanan Nirkabel yang mencatat tren penggunaan peralatan seluler di AS.
Jumlah pengguna ponsel di AS tersebut jauh tertinggal dibanding jumlah pengguna ponsel di China dan India, yang populasinya mencapai separuh dari jumlah penduduk dunia.
Dalam semester pertama 2012, jumlah pengguna telepon seluler di India dan China masing-masing diperkirakan akan mencapai lebih dari 1 miliar orang. Sehingga total pengguna telepon seluler di dua negara tersebut mencapai 2 miliar pelanggan.
Di Inggris, 1 dari 10 penduduknya memiliki lebih dari 4 ponsel. Dengan kata lain jumlah ponsel di Inggris kini mencapai 71 juta dengan 45 juta pengguna dewasa. Jumlah ini sudah melampaui jumlah penduduk di Inggris yang pada 2010 tercatat sebanyak 62,3 juta.
Di Indonesia, berdasarkan survey Nielsen, jumlah pengguna ponsel per Mei mencapai 125 juta orang dari 238 juta penduduk.
Melonjaknya penggunaan telepon seluler ini membawa kabar buruk. Hanya 3% dari ponsel lama yang sudah tidak terpakai di dunia yang didaur ulang. Sebanyak 4% dari ponsel lama tersebut dibuang di tempat pembuangan sampah, sementara mayoritas sisanya – sebanyak 44% – disimpan di laci atau lemari di rumah.