Desa Wisata adalah bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryanti, Wiendu, 1993:2). Desa Wisata merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan.
Pembentukan desa wisata di suatu daerah dapat mengembangkan perekonomian lokal dan daerah, meningkatkan nilai sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha pariwisata skala UMKM, serta mendorong prinsip pariwisata dalam mengembangkan desa wisata.
Di Desa Ngingit Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang telah memiliki konsep mengenai pembentukan desa wisata yaitu Desa Wisata Jambu. Konsep tersebut dibuat oleh Tim MBKM-MD dari Universitas Negeri Malang tahun 2022. Namun, konsep tersebut belum ada kelanjutannya dan hanya sebatas konsep saja. Sehingga, Tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang membuat program kerja untuk melanjutkan dan menyempurnakan konsep desa wisata tersebut. Program kerja ini ditujukan kepada BUMDES dan Kepala Desa Ngingit yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Ngingit.
Program kerja desa wisata oleh tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2022 di Balai Desa Ngingit dan materinya dipaparkan melalui powerpoint. Hasil dari diskusi adalah pihak BUMDES kurang merekomendasikan program desa wisata jambu karena lahan jambu milik perorangan dan buah jambu termasuk buah musiman.
Sehingga, pihak bumdes dan sekretaris desa memberikan saran untuk membuat desa wisata budaya yang didalamnya mencakup sanggar kesenian. Sanggar kesenian tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Desa Ngingit yang memiliki komunitas seni seperti kesenian bantengan, jaranan atau kuda lumping, serta seni tari. Mengingat warga desa ngingit memiliki antusias yang tinggi terhadap kesenian.
Adapun harapan dari pihak BUMDES dan sekretaris desa adalah meminta kepada pihak Universitas Negeri Malang untuk mengirimkan anggota KKN yang nantinya akan mendukung anak-anak belajar kesenian serta pembuatan logo desa wisata budaya. Selain itu, permintaan Desa Ngingit kepada Universitas Negeri Malang untuk membuatkan gapura "Selamat Datang di Desa Budaya" sebagai branding desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H