Lihat ke Halaman Asli

Gempa Bumi 6.5 M Mengguncang Jawa Barat, MDMC Mengajak Masyarakat untuk Lebih Peka terhadap Isu Kebencanaan

Diperbarui: 28 April 2024   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok MDMC Kabupaten Ciamis

Bandung -  Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat -8,42° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 151 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng ( intra-slab earthquake ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust Fault ).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah )daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. (BMKG)

Adapun Dampak Kerusakan yang sudah terdata  per-jam 03.00 di Kabupaten garut terdapat 24 Rumah terdampak, 1 Fasilitas Kesehatan (RSU Pameungpeuk) terdampak serta 2 orang terluka yang diakibatkan oleh Gempa Bumi tersebut. selain garut Kabupaten Tasikmalaya pun terdampak cukup parah dimana terdapat 7 Rumah warga Terdampak, 1 Fasilitas Kesehatan, 1 Masjid dan 1 Pondok Pesantren Terdampak, 2 orang mengalami luka ringan serta ada beberapa daerah lainnya yang terdampak dan dampak ini masih terus dilakukan pendataan oleh pihak terkait.

Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta waspada akan terjadinya gempa susulan pasca terjadinya gempa pada malam hari tadi. selain itu, BMKG juga menghimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak serta rusak akibat gempa tadi malam.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa gempa yang terjadi di barat daya garut tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah serta kontur batuan yang perjal atau keras sehingga gempa bumi yang terjadi dapat diredam dan tidak beresiko terjadi gempa susulan ataupun tsunami

Press Conference BMKG/Tangkapan layar dokumentasi pribadi

 "Saat ini BMKG masih memantau perkembangan kegiatan Seismik pasca Gempa yang terjadi tadi malam. BMKG juga akan menerjunkan Personil untuk meneliti dampak yang ditimbulkan dari Gempa ini" Jelas Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers, Minggu (28/4/2024).

Anne Pelaksana Harian (Plh) BPBD Jawa Barat mengatakan "ada 11 Kabupaten/kota terdampak diwilayah Jawa Barat. selain itu BPBD Jawa Barat Bersama BPBD Daerah Kabupaten/Kota sedang melakukan assesment untuk pemutakhiran data dari dampak Gempa Bumi ini".

Wakil Ketua MDMC Jawa Barat Al Fitri Aryanto mengatakan saat ini MDMC Kabupaten/Kota Se- Jawa Barat Sedang melakukan Assesment pendataan warga yang terdampak untuk membantu pemerintah. MDMC Jawa Barat sendiri sudah sering terlibat aktif dalam hal kebencanaan dan berkolaborasi dengan pemerintah yang ada. selain itu MDMC Mengajak Kepada masyarakat untuk menjadi masyarakat yang resillience atau tangguh dan peduli terhadap isu kebencanaan dengan mengenali ancamannya, kurangi resikonya serta meningkatkan kemampuan atau ilmu tentang kebencanaan. Selain itu, MDMC Juga mengajak kepada masyarakat untuk menyiapkan Tas Darurat dimana tas darurat ini berisi Dokumen-dokumen berharga, stok makanan dan minuman serta beberapa perlengkapan p3k.

(Deri/MDMC Kota Bandung)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline