Lihat ke Halaman Asli

M DKarunia

Pendidik

Maafkan Kami Palestina

Diperbarui: 1 Maret 2024   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: wissamgaza

Gambar ini bukanlah gerombolan semut yang mengerubungi tetesan gula. Ini adalah rakyat palestina kelaparan yang sedang berebut makanan  bantuan yang jumlahnya sangat terbatas. Di saat yang sama mereka diserang sehingga 1150 orang terluka dan 150 diantaranya meninggal. Kejadian ini baru saja kemarin terjadi. Sampai kapan kita hanya diam, bahkan menggerakkan jari kita untuk membela mereka saja kita segan. Sebagian orang mungkin masih ragu, malas, tidak mau tau, malu memposting di medsos tentang semua ini karena dianggap terlalu berlebihan atau dianggap radikal. Berapa nyawa lagi yang harus hilang karena dunia hanya mendiamkan genosida ini terjadi. Bagaiman pertanggungjawaban kita di hadapan yang menciptakan jari kita ini? Bahkan hanya untuk menahan keinginan membeli/ boikot produk yang mendanai kejahatan mereka saja kita tidak sanggup.. Albert Einstein pernah berkata:

The world is a dangerous place, not because of those who do evil, but because of those who look on and do nothing.

Artinya: dunia ini adalah tempat yang berbahaya, bukan karena mereka yang berbuat jahat, tapi karena mereka yang hanya melihat dan tidak berbuat apa-apa.

Isu palestina bukan hanya isu agama, ini adalah indicator lakmus kemanusiaan. Pembeda yang  memiliki hati nurani dan yang tidak. Mari kita tentukan warna apa yang kita akan pilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline