Lihat ke Halaman Asli

M Dicky LG

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Pemberdayaan Keluarga Duafa Bapak Oyan

Diperbarui: 2 Juli 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

potret kebersamaan mahasiswa-siswi aktif PBSI FKIP UHAMKA dengan keluarga bapak oyan

Gambar diatas menunjukkan kondisi rumah yang ditinggali keluarga Pak Oyan. Kondisi rumahnya ini dikelilingi oleh botol dan gelas plastik yang dipungut oleh mereka untuk menyambung kehidupan mereka. Setelah berbicara dengan keluarga Pak Oyan, kami menyadari bahwa uang adalah segalanya dalam kehidupan ini, tapi berkecukupan, bersyukur, dan bersabar yang membimbing kita menjalani hidup dengan lebih sederhana.

Dalam semangat menebarkan kebaikan dan menolong sesama, mahasiswa/i program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), semester 4. Kami melaksanakan sebuah kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu keluarga Pak Oyan yang sangat membutuhkan uluran tangan bantuan sebagai bentuk terbaik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan untuk orang lain. Kegiatan ini merupakan bagian dari penuntasan tugas akhir mata kuliah Ke-Muhammadiyahan, kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk mengajak dan menanamkan rasa kepedulian sosial sesama manusia.

Sebelum melanjutkan lebih dalam terkait biodata keluarga duafa yang diberdayakan, kami akan mengenalkan diri kami, sebagai donatur yang berperan penting dalam membantu keluarga duafa tersebut. Salam semua, perkenalkan kami dari kelompok 4 mata kuliah Ke-muhammadiyahan UHAMKA. Saya Muhammad Dicky Lutan Ghazaly sebagai ketua kelompok yang mempunyai dua rekan hebat, yaitu Nurazizah Rahmah sebagai sekretaris kelompok dan Muhammad Akil Dasrul sebagai bendahara kelompok.

Kami mulai mencari keluarga duafa dan pencarian keluarga duafa yang dibantu oleh pihak yayasan yang menampung berbagai keluarga duafa mulai dari seorang pemulung, gelandangan, yatim piatu. dan kami menemukan salah satu kaum keluarga duafa yang layak untuk kami bantu, yaitu keluarga Pak Oyan sebagai keluarga yang  layak kami bantu. Setelah menetapkan target kaum keluarga duafa, kami pergi mengunjungi kediaman keluarga Pak Oyan pada tanggal 17 April 2024 untuk mewawancarai serta bersilaturahmi.

Kami melakukan pemberdayaan keluarga duafa yang berada di berada di Jl. Blk. F No. 11, rt. 003/rw.018, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat 17433. Bertujuan untuk memberikan manfaat dari kegiatan ini adalah menyadarkan kita sebagai manusia betapa pentingnya mensyukuri hal sekecil apa pun dan berbagi dengan orang lain adalah bentuk terbaik mensyukuri apa yang kita miliki. Pak Oyan dulunya adalah seorang tukang ojek dikampungnya, dan kemudian berganti pekerjaan menjadi pemulung yang penghasilan terbesarnya adalah 25.000 rupiah/hari. Pak Oyan lahir di Bekasi, 12 April 1969 yang berarti beliau sudah berusia 55 tahun.

Di dalam rumah yang disewanya, Pak Oyan hidup dengan istrinya Poniem, adiknya Onasih, dan anaknya Suandi. permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Oyan adalah masalah ekonomi, karena tanggungan yang mereka dapatkan lebih besar dibandingkan pendapatannya. Permasalahan selanjutnya yang mereka alami yaitu permasalahan sumber daya manusia (kondisi kesehatan keluarga adik perempuan mengidap sakit rematik, kondisi Pak Oyan dan Istrinya yang usia sudah renta) serta kondisi tempat tinggal yang kurang memadai (rumah gubuk, rumah sewa, kamar mandi yang kurang memadai, tempat tidur tidak layak, dan rumah berlantai kayu)

Berdasarkan permasalahan yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa keluarga yang telah kami tinjau dan kami pilih memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan adanya permasalahan dalam ketidaklayakkan tempat tinggal, kebutuhan sandang, pangan dan papan, dan kesehatan keluarga karena pendapatan Pak Oyan sebagai seorang pemulung yang kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, kami dan para donatur sepakat untuk membantu dalam bidang ekonomi dengan memberikan bantuan berupa sembako, peralatan rumah, dan obat-obatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline