Lihat ke Halaman Asli

MDaffa Alamin

kelas 8A SMP Labschool Jakarta

Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441

Diperbarui: 18 September 2019   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Warhmatullahi Wabarakatuh, perkenalklan nama saya Muhammad Daffa Al-amin , namun kalian dapat memanggil saya Daffa. Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu kegiatan di SMP Labschool Jakarta, yaitu perayaan Tahun Baru HIjriah 1441.     

Pada hari Jumat lalu, tepatnya pada tanggal 13 September 2019, telah dilaksanakan keghiatan yang merayakan tahun baru hijriah islam, tahun 1441. Yang mengikuti kegiatan tersebut adalah siswa dan siswi SMP Labschool Jakarta mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Namun tempatnya terpisah, kelas 7 dan kelas 8 di Auditorium, dan kjelas 9 di masjid baitul ilmi SMP Labschool Jakarta. Acara tersebut berlangsung dari pukul 06.30 sampai 08.30.

Mengapa kegiatan merayakan tahun baru islam ini  perlu dilakukan? Menurut saya perayaan tahun baru islam ini memang perlu untuk dilakukan agar dapat memperkenalkan kepada anak-anak milenial sekarang tentang tahun baru islam dan sejarahnya hijah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Masjid AL-Quds (Palestine) dan dari Masjid Al-Quds (Palestine) menuju Langt ke tujuhnya Allah SWT  untuk menerima perintah terpenting dalam agama islam, yaitu mendirikan shalat. 

Menurut ceritanya, dulu shalat dalam sehari bisa sampai 50 kali, namun setelah kejadian hijrah nabi tersebut, shalat menjadi hanya 5 kali dalam sehari karena nabi takut ummatnya tidak akan kuat shalat 50 kali dalam sehari. Itu merupakan cerita yang diberi tahu oleh pemateri saat kegiatan berlangsung.

Namun sebelum pemateri memberi materi tersebut, ada pembacaan ayat suci al-quran oleh rohis, yaitu saya sendiri. Saya membacakan surat Al-Baqarah ayat 118 sampai 121. 

Saya memilih ayat tersebut dikarenakan ayat tersebut mengandung makna tentang hijrahnya nabi dan hijrahnya Nabi yang berbeda. Setelah pembacaan ayat suci, ada materi dari ustad yang sudah diundang, kemudian ada puisi dari anggota osis tentang hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Puisi tersebut sangat menyentuh hati, walaupun tentang hijarhnya nabi. 

Setelah pembacaan puisi, kemudian tibalah saatnya penutupan acara tersebut dengan membacakan alhamdulillah, acara tersebu7t resmi ditutup, dan semua siswa boleh kembali ke kelasnya masing-masing.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline