Lihat ke Halaman Asli

Muhammad DafaRamadhan

Mahasiswa SKPM IPB University

Suara Agraria Desa Lingkar Kampus: Danau Situ Burung, Potensi Agrowisata yang Terkatung-katung

Diperbarui: 30 Mei 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia merupakan negara yang masyhur akan keindahan alamnya, tak mengherankan jika sektor pariwisatanya mengalami perkembangan yang sangat pesat. 

Menurut The World Travel & Tourism Council (WTTC) yang merupakan otoritas global untuk industri pariwisata, pertumbuhan pariwisata di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara lain yang tergabung dalam G20.

 Hal tersebut sang at menguntungkan mengingat sektor pariwisata telah menyumbang GDP sebesar 4,7% pada tahun 2019 , meskipun pada 2020 mengalami penurunan sebesar -14% menjadi 4,05%, dan pada tahun lalu kembali membaik dan mengalami peningkatan menjadi 4,2%. 

Tingginya angka tersebut tentunya tak terlepas dari potensi agrowisatanya. Hal ini karena Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Tak heran jika potensi agrowisata di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi. 

Salah satu daerah yang memiliki potensi agrowisata yang cukup tinggi yakni Danau Situ Burung. Danau Situ Burung sendiri merupakan salah satu danau yang terletak di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Danau ini merupakan danau yang memiliki luas sebesar 2,50 Ha dengan kedalaman rata-rata 3 m dan memiliki kedalaman maksimum 4,69 m. Sekitaran danau merupakan kawasan hutan yang masih belum dimaksimalkan potensinya wisatanya. 

Menurut penuturan Ketua RW 03 atau yang akrab dipanggil Pak Mansur, kurang maksimalnya pengembangan agrowisata Danau Situ Burung diakibatkan karena kepercayaan masyarakat sekitar terkait mitos yang berkembang bahwa terdapat hal-hal mistis yang ada di danau tersebut, padahal dahulu sempat akan dikembangkan potensi agrowisatanya dengan menambahkan sarana bermain seperti bebek-bebekan, perahu dan lain-lain. 

Selain itu, kurang optimalnya agrowisata Danau Situ Burung juga diakibatkan karena kurang maksimalnya fasilitas umum yang disediakan seperti tempat parkir, toilet umum, dan jalan setapak yang masih berlubang.

Hal tersebut sangat disayangkan karena sebenarnya warga setempat pun mengetahui dan sadar akan potensi pariwisata yang sangat menjanjikan apabila ide-ide pengembangan Agrowisata Situ Burung tersebut dapat direalisasikan. 

Pasalnya dengan keadaan yang sangat terbatas ini saja sudah banyak sekali masyarakat yang terbantu kesejahteraannya, salah satunya adalah Ibu Euis, seorang pedagang warung kopi yagn berada di seberang Danau Situ Burung. Beliau menuturkan bahwa adanya tempat wisata ini sangat membantu dirinya dan keluarga dalam hal ekonomi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline