Lihat ke Halaman Asli

Keluarga Nomor Satu, Presiden Nomor Dua

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1402025501241762826

[caption id="attachment_309942" align="aligncenter" width="225" caption="Family, sumber foto:gadis.co.id"][/caption]

Keluarga adalah Nomor 1, bukan tuhan, agama dan negara. Kalau ada yang berpendapat lain itu urusannya sendiri. Walaupun prioritas nomor 1 karena keluarga adalah fondasi masyarakat, akan tetapi kita tidak harus mengabaikan urutan prioritas berikutnya.  Tapi jika harus mengabaikan yang lainnya tidak mengapa asalkan bisa memastikan keluarga kita baik-baik saja dan tak menyumbang penyakit sosial terhadap masyarakat.

[caption id="attachment_309943" align="aligncenter" width="261" caption="pilih presiden nomor 2"]

1402025811361804791

[/caption]

Berkaitan dengan kewajiban bernegara, tidak dianjurkan untuk tidak memilih di antara dua capres yang ada walaupun itu Hak bukan Kewajiban. Untuk memilih presiden yang urusan nomor 2 dapat diberi petunjuk seperti ilustrasi di atas, buka kertas suara, letakkan di meja, kemudian tangan kiri menutup wajah capres nomor 1, dan tangan kanan mencoblos capres nomor 2 dengan alat bantu yang tersedia, terakhir lipatlah kertas suara dan masukkan ke kotak suara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline