Puisi...
MALAM yang Sunyi
#Rahman009
Malam yang sunyi,
Ditemani sebatang rokok dan segelas kopi,
Suara jangkrik malam bernyanyi,
Tenggelam dalam ricuhnya hati.
Angin membawa curahan rindu menghampiri,
Bulan memancarkan simpati,
Rumah ricuh penuh caci maki,
Hati yang sepi tersakiti oleh ekspektasi.
Tuntutan tanpa henti,
Tanpa secuil apresiasi,
Kata-kata tajam tanpa belas kasih,
Tuan putri berdiri di atas duri.
Air mata yang mengalir perlahan,
Memudarkan topeng yang dulu terpasang rapi,
Menampakkan hati yang selalu tersakiti,
Kini mengeras, seakan menjadi besi.
Tuan Putri dan Pangeran, Anak pertama dan Anak kedua
#Rahman009
Tuan putri yang lahir pertama,
Di pundaknya beban dunia terasa,
Setiap langkahnya diuji oleh tuntutan,
Namun jarang ada tepukan tangan.
Di balik senyuman yang dipaksakan,
Hati menangis dalam kesunyian,
Setiap prestasi dianggap biasa,
Tak pernah ada kata "bahagia".