Lihat ke Halaman Asli

Mercusuar Kejujuran Bernama Hoegeng

Diperbarui: 3 Juni 2023   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Hoegeng dark kompas.com

Kalau bicara soal instansi POLRI ada harapan yang tertuang bahwa semoga saja penegak hukum dan keamanan itu menjalankan tugasnya sesuai dengan nilai nilai kebenaran dan kejujuran.

Selain itu saya juga ingat kata mendiang Presiden Indonesia ke 3 Gusdur pernah bilang kayak gini

Hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng

Hoegeng dikenal sebagai polisi yang sangat jujur , buktinya ketika menjabat sebagai Kapolri, Hoegeng menolak beragam fasilitas dan Gratifikasi dari berbagai pihak.

Saat belum menjadi Kapolri, Hoegeng pernah ditugaskan di Kota Medan sebagai kepala bagian reserse kriminal di Sumatera Utara pada tahun 1956.

Kedatangan Hoegeng dihendus oleh para cukong, dan akhirnya para cukong menyamar sebagai panitia penyambutan Hoegeng.

Di dalam rumah Dinas Hoegeng sudah diisi dengan barang - barang ekslusif pada zamannya , seperti piano, kulkas, dipan dari kayu jati dan banyak lagi.

Mengetahui hal itu, Hoegeng langsung marah, dan mengultimatum para cukong, agar dalam 3 hari semua barang yang dikirim kerumahh dinasmya segera dikosongkan.

Dalam penantian itu tidak ada 1 cukong pun yang berani datang, akhirnya barang barang tersebut dibuang oleh Hoegeng ke pinggir jalan.

Karena kejujuran dan ketegas yang dimiliknya, tak sedikit yang membenci Hoegeng, dirinya sempat di Santet sampai akhirnya sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline