Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Orang Indonesia Tidak Pernah Dapat Penghargaan Nobel?

Diperbarui: 27 Mei 2023   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Isaac Fryxelius dari Pixabay

Penghargaan Nobel adalah sebuah persembahan yang diberikan kepada individu ataupun organisasi atas kemampuan mereka dalam memberikan dampak yang baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat dunia dari penemuan - penemuan di bidang sains, sastra, perdamaian, dan ilmu ekonomi.

Tapi mengapa orang Indonesia tidak pernah sekalipun mendapatkan penghargaan Nobel ini? Apakah karena masyarakat kita yang belum cerdas? Tentu saja jawabannya bukan itu.

Menurut Dr.Peter Brian Ramsey Carey seroang sejarahwan yang fokus meneliti sejarah modern Indonesia, ada beberapa alasan yang menyebabkan orang Indonesia sulit untuk masuk nominasi Nobel.

Dari segi kualitas sumber daya manusianya Indonesia tentu memiliki orang - orang cerdas di bidangnya.

Menurut Peter Carey di bidang sastra Indonesia punya Pramoedya dan pada segmen perdamaian Indonesia punya Jusuf Kalla.

Namun mereka tidak bisa mendapatkan kendala untuk bisa meraih penghargaan Nobel karena Indonesia memiliki kelemahan pada soft power salah satunya adalah bahasa.

Diyakini bahwa terjemahan - terjemahan bahasa asing dari karya sastra yang dibuat oleh Pramoedya tidak seperti tulisan aslinya.

Kendala bahasa ini membuat banyak sastrawan asal Indonesia menjadi tidak tersentuh atau terdengar oleh penyelenggara Nobel.

Pada bidang perdamaian, Jusuf Kalla harusnya menjadi sosok yang pantas untuk masuk dalam nominasi Nobel atau bahkan memenangkannya.

Banyak jasa Jusuf Kalla pada bidang ini, baik di dalam negeri sendiri ataupun di luar negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline