Lihat ke Halaman Asli

Merdeka Belajar

Diperbarui: 16 Desember 2019   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Saya kaget juga ketika Nadiem mengeluarkan kebijakan secepat itu. Tak perlu menunggu 100 hari. Ia telah mengeluarkan paket kebijakan "Ronde Pertama." Bahkan, ia berjanji akan mengeluarkan paket kebijakan pada ronde-ronde berikutnya. Yang lebih mendasar. Lebih strategis.

Saya berharap ia bisa mewujudkan paket kebijakan "Ronde Pertamanya" itu.

Agar menteri yang menjadi representasi dari generasi milineal ini, sukses. Agar Jokowi tidak saja dikenang di bidang infrastruktur --yang memang hebat itu. Tapi, juga kelak dikenang piawai di bidang pengembangan SDM.

Paket kebijakan yang berani seperti itu, memang yang harus dilakukan Nadiem.

Itu membuktikan bahwa ia telah melakukan terobosan yang signifikan. Di saat kualitas pendidikan kita masih begitu-begitu saja. Di saat berbagai upaya telah ditempuh, tapi tetap saja pendidikan kita terperosok di urutan bawah.

Paket kebijakan yang diusung Nadiem kali ini adalah "Merdeka Belajar."

Saya tahu kebijakan ini pasti menimbulkan pro kontra. Oleh karena itu, berani mencetuskan kebijakan seperti itu, saya kira sudah hebat. Apalagi bisa mewujudkannya. Siapa tahu nanti akan sukses besar.

Merdeka Belajar merupakan kebijakan yang berani. Karena inti dari kebijakan itu merupakan antitesis dari kebijakan sebelumnya. Di dalamnya memuat empat pokok kebijakan. Yang sudah dijelaskan secara gamblang oleh Nadiem di hadapan DPR RI.

Pertama, tentang USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional).

Kelak USBN akan dikembalikan pada "khittah-nya." Yang berhak menilai siswa hanya guru. Begitulah amanat UU Sisdiknas. Para guru dianggap paling memahami kemampuan siswanya.

Model asesmen pengganti USBN nanti, tidak hanya berupa tes tertulis. Bentuknya lebih fleksibel. Bisa berupa penugasan, portofolio, dan project kolaboratif. Pelaksanaannya juga tidak harus di penghujung tahun ajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline