Lihat ke Halaman Asli

MBKM UM

Mahasiswa

Edukasi Pencegahan Stunting bagi Remaja SMPN 6 Batu oleh Mahasiswa MBKM Peduli Stunting sebagai Langkah Awal Wujudkan Remaja Sehat Anti Stunting

Diperbarui: 4 Desember 2023   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting di SMPN 6 Batu, dokpri

Masalah stunting merupakan permasalahan gizi yang dihadapi dunia khususnya di negara-negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita di tahun 2019, sebanyak 27,67% balita di Indonesia mengalami stunting. Kota Batu merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi berdasarkan survei Status Gizi Indonesia pada tahun 2022 yaitu sebesar 25,2%. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berperan penting dalam tercapainya target dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama target SDGs nomor 2.2, yakni menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi pada 2030.

Sehubungan dengan hal itu, Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang yang kini sedang menjalankan KKN MBKM Peduli Stunting (Mahasiswa Penting) di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu melakukan Edukasi Pencegahan Stunting bagi Remaja pada Jum'at  (29/09/2023). Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja yaitu siswa-siswi kelas VIII SMPN 6 Batu. Pentingnya pengetahuan tentang stunting sejak remaja sebagai salah satu penanggulangan dan pencegahan masalah stunting yang masih menjadi masalah gizi yang perlu perhatian tinggi menjadikan edukasi ini memang perlu untuk dilakukan.

Materi pencegahan stunting lebih menekankan pada kebiasaan pola makan siswa dan pembiasaan mengkonsumsi TTD bagi remaja putri. "Sekolah kami sudah memulai program pembiasaan makanan sehat "Isi Piringku" yang dilakukan setiap hari Jum'at, dan khusus remaja putri pasti kami pantau untuk meminum TTD seminggu sekali. Hal ini menjadi salah satu usaha sekolah untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting" tutur pak Suprapto, Kepala Sekolah SMPN 6 Batu. Pihak sekolah dengan senang hati menerima dan membukakan jalan untuk pelaksanaan Edukasi Pencegahan Stunting karena para guru sadar bahwa pencegahan stunting bagi remaja dirasa penting, terlebih masih tingginya angka stunting di Kota Batu.

Dalam kegiatan edukasi ini, siswa-siswi menerima materi tentang pencegahan stunting dengan fokus bahasan pada konsep stunting, prevalensi stunting di Indonesia, penyebab stunting, pola makan gizi seimbang sesuai pedoman Isi Piringku, anemia dan pentingnya meminum TTD bagi remaja putri. Tidak hanya mendengarkan penjelasan pemateri, siswa-siswi juga diajak untuk secara langsung mempraktikkan menentukan porsi Isi Piringku melalui media pembelajaran yang disediakan. Antusiasme siswa-siswi SMPN 6 Batu mendukung kegiatan edukasi ini untuk mencapai tujuan agar remaja di Desa Giripurno khususnya siswa-siswi SMPN 6 Batu mengetahui pencegahan stunting yang bisa dimulai dari diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline