Pendampingan pembuatan Iconic kampung pandai besi ini bertujuan untuk sarana marketing bagi masyarakat kampung pengrajin pandai besi, Pandai besi telah ada sejak berpuluh abad lampau.
Menurut arkeolog Titi Surti Nastiti dalam Pasar di Jawa Masa Mataram Kuno, cukup banyak prasasti yang menyebut keberadaan mereka. Kala itu, mereka dikenal sebagai pandai wesi (besi).
Secara hipotesis J.L.A. Brandes pernah menyatakan bahwa jauh sebelum mendapat pengaruh dari kebudayaan India, bangsa Indonesia telah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang metalurgi (ilmu yang berkaitan dengan logam).
Pengetahuan metalurgi merupakan salah satu dari 10 unsur kebudayaan yang telah dimiliki bangsa Indonesia, yaitu: wayang, gamelan, ilmu irama puisi, membatik, mengerjakan logam, sistem mata uang, ilmu pelayaran, astronomi, penanaman padi, dan birokrasi pemerintahan (Haryono, 2008: 60).
Sehubungan dengan tema desa ekonomi kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang mengikuti kegiatan MBKM-Membangun Desa di Desa Sumberpasir membuat program kerja yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu Pendampingan Pembuatan Iconic untuk kampung pengrajin pandai besi.
Dokpri
Program kerja ini diawali dengan survey lokasi pengrajin Pandai Besi ke kampung Pandai Besi, dilanjutkan dengan pembuatan & pewarnaan model iconic yang diinginkan, dan dilanjutkan dengan pemasangan Iconic, tidak lupa Tim MBKM-Membangun Desa di Desa Sumberpasir mengucapkan Terima Kasih kepada pihak yang terlibat dan ikut serta dalam penyuksesan pembuatan Iconic untuk kampung Pandai Besi.