Gambar 1. Foto bersama partisipan program pembiasaan menabung
Malang, 12 Desember 2021- Tim MBKM UM telah menyelesaikan program pembiasaan menabung di desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen.
Program tersebut merupakan kelanjutan dari program sosialisasi menabung yang dilaksanakan di SD Negeri Jatirejoyoso no. 686 pada 25 November 2021. Program pembiasaan menabung ini dilakukan dengan tujuan agar siswa yang telah diberikan sosialisasi menabung dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapat di kehidupan sehari -- hari.
Program ini diikuti oleh satu orang partisipan dan dilakukan selama satu minggu di rumah salah satu siswa SD Negeri Jatirejoyoso dengan bantuan pengawasan dari orang tua anak untuk mengontrol jalannya program yang diberikan oleh tim MBKM. Program pembiasaan menabung ini sebagai salah satu bentuk hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membiasakan anak menabung sejak dini.
"Sebelumnya anak saya gak pernah menabung, tapi karena ada program dari adik - adik mahasiswa ini anak saya jadi semangat menabung karena mau dikasih hadiah katanya" ucap ibu dari partisipan ketika Tim MBKM UM datang untuk memberikan hadiah setelah program berjalan selama satu minggu.
Dalam ilmu psikologi, program ini merupakan salah satu bentuk dari modifikasi perilaku menggunakan teknik "token economy" dimana individu akan mendapatkan token dari perilaku yang diinginkan dan dapat menukarkan token yang diperoleh dengan back-up reinforcer. Hal in bertujuan untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan dan menurunkan perilaku yang tidak diharapkan.
Adapun bentuk dari program yang diberikan untuk membiasakan anak menabung sejak dini ialah ketika anak tersebut berhasil menabung berapapun nominalnya maka orang tua anak akan memberikan satu stiker yang akan ditempelkan pada papan kertas yang telah disiapkan oleh tim MBKM dimana papan kertas tersebut berisikan jadwal menabung selama satu minggu beserta nominal uang yang ditabung oleh anak.
Kemudian, stiker yang berhasil dikumpulkan ini nantinya dapat ditukar dengan hadiah (reward) yang telah ditentukan sesuai dengan jumlah stiker yang didapat oleh sang anak.