Lihat ke Halaman Asli

Imam Muallif

Mahasiswa Peternakan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Wujudkan Kambing Perah Produktif - Mahasiswa UNS Gelar Sosialisasi Manajemen Kesehatan dan Breeding di Desa Purworejo

Diperbarui: 4 Juli 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN UNS Desa Purworejo

Minggu 16 Desember 2023, mahasiswa UNS telah menggelar sosialisasi tentang Kesehatan dan Breeding ternak sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama KTT Jaya Desa Purworejo, dengan tema "Peningkatan Produktivitas Kambing Perah Melalui Manajemen Kesehatan yang Baik dan Benar". Sosialisasi ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Bapak drh. Toto Sukarno dan Bapak Sumaryanto, owner dari peternakan Lurisae Farm. Sosialisasi dilaksanakan di aula Almahyra Farm yang beralamat di Kabayanan 3, Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57274. Sosialisasi dihadiri oleh anggota Kelompok Tani Ternak Jaya, perwakilan dosen UNS, perwakilan mahasiswa UNS, dan peternak sekitar lokasi. Sosialisasi tersebut mengusung tema "Peningkatan Produktivitas Kambing Perah Melalui Praktik Manajemen Kesehatan dan Breeding Yang Baik dan Benar". Pemilihan topik dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang dialami peternak kambing perah di Desa Purworejo. Fokus permasalahan utama adalah kurangnya pemahaman peternak dalam mengenali gejala penyakit dan penanganannya, serta metode breeding yang tepat agar diperoleh tingkat keberhasilan yang tinggi dan menghasilkan peranakan yang unggul.

Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 09.00 - 11.00 WIB. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi yang membahas topik manajemen kesehatan ternak oleh Bapak drh. Toto Sukarno selaku Kabid PKH DKP3 Kota Sragen. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi manajemen breeding oleh Bapak Yanto selaku Owner Lurisae Farm. Selanjutnya diadakan sesi diskusi dan tanya jawab oleh peserta sosialisasi. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini agar para peternak dapat mengetahui cara mengenali gejala penyakit dan penanganannya serta metode breeding kambing perah yang baik dan benar. 

Pemaparan materi dimulai dengan topik manajemen kesehatan mengenai pentingnya menjaga manajemen kesehatan kambing perah agar tetap produktif. Penyakit yang sering menyerang kambing perah yaitu mastitis dan prolaps uteri. Mastitis disebabkan oleh jamur dan bakteri yang menginfeksi ambing, ditandai pembengkakan ambing, warna susu kekuningan, dan penurunan produksi susu. Penanganannya yaitu memisahkan dengan kambing lain, memerah susu sampai tuntas, pemberian obat dan vitamin, serta menjaga kebersihan kandang. Penyakit lainnya yaitu prolaps uteri atau lebih dikenal broyong, terjadi ketika perejanan ternak yang berlebihan maupun dorongan organ lain sekitar rahim, sehingga sebagian atau keseluruhan rahim ikut keluar bersama anakan. Penanganannya dengan mengembalikan organ yang keluar ke posisi semula, suntik anastesi untuk mengurangi perejanan, dan antibiotik untuk menghindari infeksi. Setelah penanganan, baiknya posisi belakang tubuh kambing ditinggikan untuk menghindari broyong kembali. 

Materi berikutnya yaitu manajemen pembibitan, mulai dari metode perkawinan, tipe kandang, perbandingan jantan dan betina, serta melakukan kontrol pejantan yang digunakan. Metode yang disampaikan telah diterapkan di Lurisae Farm, seperti perkawinan alami secara koloni karena pejantan dapat lebih mudah mendeteksi betina estrus. Penggunakan kandang koloni semi umbaran dianggap lebih efektif karena dapat memunculkan sifat alami ternak. Apabila lahan yang dimiliki terbatas, penggunaan kandang tanpa umbaran dapat menjadi pilihan, namun peternak harus tetap melakukan kontrol pejantan yang digunakan agar tidak terjadi inbreeding.

Saat kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias dalam memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan, terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan. Peserta sosialisasi bergantian menyampaikan kendala yang dialami dan langsung ditanggapi oleh para narasumber, sehingga terjadi diskusi antara narasumber dengan peserta. Sosialisasi manajemen kesehatan dan breeding diharapkan memberikan pemahaman dan jawaban kepada anggota KTT Jaya di Desa Purworejo atas masalah yang sering dihadapi peternak. Semoga dengan diadakan kegiatan ini anggota KTT Jaya dapat menerapkan manajemen kesehatan dan breeding dengan baik dan benar sehingga produktivitas kambing perah yang dipelihara dapat meningkat serta terhindar dari berbagai masalah kesehatan ternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline