Dalam beberapa bulan terakhir ini kita disuguhkan pemberitaan para gembong narkoba dihukum mati.
Dalam hal penerapan hukuman mati ini terjadi pro dan kontra di masyarakat diantara yang kontra adalah penggiat HAM dan Tokoh agama.
Saya sendiri termasuk orang yang pro hukuman mati karena menurut pandangan saya memang itulah yang terbaik.
Untuk para Pembela HAM (Hak Asasi Manusia)
Hak hidup manusia memang hak yang paling hakiki dalam kehidupan ini namun jika perbuatan dan tingkah laku seseorang sudah menggangu HAM masyarakat yang lebih luas siapa yang harus kita bela? Data yang pernah di rilis Presiden JOKOWI mengatakan bahwa di Indonesia 50 orang meninggal setiap hari karena narkoba , apakah nyawa mereka tidak berharga sehingga tidak perlu di bela?
Sebenarnya negara kita ini sangat menghormati HAM ini terbukti dengan diberikannya hak untuk membela diri yaitu dengan persidangan dipengadilan bahkan sampai meminta grasi ke presiden namun merka tidak dapat meyakinlan para hakim tentu sudah menjadi resiko untuk dihukum mati karena hukuman mati masih diakui di negeri ini.Dan untuk itu pembela HAM memformulasikan HAM hanya menurut versi anda saja, mungkin ada puluhan ribu pengedar narkoba yang ingin anda bela namun pikirkan juga ratusan juta rakyat indonesia yang harus dilindungi.
Untuk Para Tokoh Agama
Nyawa kita ini memang pada dasarnya adalah milik Tuhan yang kita yakini, sehingga tidak seorang pun diperkenankan mencabutnya selain Dia. Hal inilah yang mungkin diyakini oleh para tokoh agama sehinggga mereka kontra terhadap hukuman mati,karena dalam hal ini nyawa seseorang sudah ditentukan oleh manusia(hakim).Saya tidak membantah bahwa itu juga saya yakini 100%, namun apakah Tuhan mencabut nyawa seseorang langsung dengan tanganNya?Jika kita lihat dalam kehidupan sehari hari proses meninggalnya seseorang dengan bermacam macam cara dan penyebab bahkan mungkin tangan seorang pembunuh.Jadi menurut saya Tuhan mencabut nyawa seseorang sesuai KehendakNya.
Dalam keyakinan saya Kematian karena dihukum(hukum buatan manusia) bukan menjadi vonis bahwa saya pasti masuk neraka, karena pertobatan dan pengakuan atas dosa bisa menyelamatkan.Pertobatan ini tidak bisa kita nilai, hanya siterhukum dan Tuhan yang tahu.
Tulisan saya ini bukan bermaksud menggurui atau melecehkan,hanya mengungkapkan agar tidak jenuh soalnya pikiran lagi mumet.