Lihat ke Halaman Asli

4 Tetes

Diperbarui: 8 Juni 2017   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setetes embun,

di ujung daun yang rimbun,

jatuh di antara semut semut yang berkerumun.
Meresap cepat ke liang lahat, tanpa terlihat,

seketika...

padahal nisan belum terpahat.


Setetes madu,

dari sarang lebah di pucuk pohon randu,

jatuh di atas kepala burung yang berkicau merdu.
Tetap melekat,

tak mau jatuh karna terikat cairan pekat yang nampaknya tak bisa lepas dari sang kodrat.


Setetes mani,

bergerak cepat dengan berani menuju tahta permaisuri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline