Dalam hadisy Riyadhug Shalihin:
"Seseorang itu (dikumpulkan) bersama orang yang di cintai.
Dalam riwayat kain:
"Ditanyakan kepada Nabi Saw seseorang suatu kaum ( dalam kalangan shalihin) tetapi belum mengejar (amal) mereka beliau bersabda: seseorang itu (akan dikumpulkan) bersama orang yang di cintai
Mencintai itu tidaklah mudah itu yang di ucapkan salah satu ulama Ustadz Muhammad nuzul Dzikri. Karena ketika kita mencintai seseorang 1. Butuh perjuangan yang ekstra seperti bagaimana para sahabat mencintai Rosulullah Saw mereka bahkan meninggalkan harta, keluarga, kebahagiaan demi bisa bersama sang kekasih Allah Swt Rosulullah Saw. Bahkan mereka mencintai Rosulullah Saw melebihi cinta istri dan anaknya dan ini tidaklah mudah. Ke 2. Taufik dari allah selalu berdoa agar selalu diberikan taufik dari allah Swt.
Maka jika ada seseorang yang mengatakan cinta dengan mudah tanpa ada perjuangan maka bisa di pertanyakan apakah itu cinta.
Imam Syafi'i berkata" anda bermaksiat kepada Allah tetapi anda menampakan cinta kepadanya ini mustahil dan tidak masuk akal bukan dalam ilmu qiyas. Karena jika seseorang mencintai maka ia akan mencintainya karena seorang pecinta pasti akan mengikuti orang yang di cintanya.
Oleh karena itu mencintai orang shaleh adalah sebuah anugrah jika dilihat dari ilmu tawa kata ulama mengatakan ini adalah musim panen karena merupakan momen untuk mendekatinya mendapatkan ilmunya dan mencintainya. Karang jika cinta itu tulus maka semuanya itu mudah.
Dan salah satu kata yang sulit dicari dalam kamus pecinta itu adalah "susah" karena yang dilakukan pecinta itu mudah, konsepnya sederhana ia hanya mendengar dan taat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H