Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Subarkah

Aku datang semenjak sajak itu tidak beranjak

Penantian Abadi

Diperbarui: 27 Februari 2021   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Di kelam bayangan hitam

Tersembunyi aroma kerinduan yang menggelitik

Membuat nyaman semakin kejam

Seakan-akan tak pernah saling sayang

Dan di sudut kampung kusam

Kita pernah berjanji untuk tidak mengingkari

Tapi mengapa setelah seteguk senyum baru menyapamu

Kau lupa ada senyum lama yang setia menunggu

Inikah yang disebut ujian?

Setelah tinta-tinda penantian di ujung tombak

Sedtikpun kau tak ingin menyapaku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline