Lihat ke Halaman Asli

Nur Mahmudi Isma'il: "Produksi Belimbing Kini Mendapat Perhatian Lebih"

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bertempat di Kali Licin Pancoran Mas Depok, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il didampingi Camat Pancoran Mas Lienda mendatangi kebun belimbing dewa siang tadi, Rabu (19/02/2014). Terlihat juga beberapa siswa berada dilokasi tersebut guna mengetahui perkembangan pohon belimbing.

"Alhamdulillah belimbing di Kota Depok semakin lama mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak, baik konsumen maupun para petani belimbing," tutur orang nomor satu di Kota Belimbing ini.

Menurut Nur Mahmudi, mereka yang pernah melakukan pelatihan dengan Pemkot Depok sudah semakin intensif mengembangkan tanaman belimbing. Namun pihaknya juga mengakui adanya pengurangan dari total lahan yang ditanami belimbing.

"Kami mengakui saat ini sulit mendapatkan lahan untuk perkembangan belimbing yang lebih pesat. Hal tersebut karena desakan alih fungsi dari pekarangan menjadi kebutuhan rumah. Namun Pemerintah Kota Depok akan terus berupaya agar petani yang ada saat ini tetap konsisten pada pekerjaannya," tambah mantan Mentri Kehutanan ini.

Nanang Yusuf selaku Ketua Asosiasi Kelompok Tani Kali Licin mengatakan bahwa diwilayahnya banyak lahan pohon belimbing. "Kali Licin merupakan salah satu tempat yang masih banyak terdapat petani belimbing. Untuk satu RW saja ada sekitar 1.750 pohon," tuturnya.

Orang yang sudah bertani sejak tahun 1997 tersebut saat ini memfokuskan hasil panennya untuk di produksi ke beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan. Pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa tempat tersebut. Sehingga setiap harinya sudah ada lokasi untuk asupan belimbing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline