Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Puncak Diam

Diperbarui: 7 Maret 2019   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixaby.com

Lorong waktu, tinggalkan sisa petikan gitar kau mainkan

Dua tahun, kau hias  lewat kesederhanaan lagu

Mengisi senyum malam, tawa riang

Memecah keinginan jadi kebutuhan

Malam sunyi melebihi sepi, tak ada lagu usai pucuk malam

Genggaman hujan mampir selubungi rasa,

Engkau yang memaikan dengan nada rendah---mengalun, 

memangkas waktu ketika kekeringan dihias bebasah hidup---gema kehidupan

Riak kehidupan selaksa petikan gitar

Rendah-tinggi ciptakan nyanyian

Not-not malam tebaran di sudut kamar---terdiam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline