Lihat ke Halaman Asli

Rangkuman Opini Kompas Kamis, 13 Desember 2018

Diperbarui: 13 Desember 2018   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo sahabat pena! Sedikit catatan setelah saya membaca salah satu opini koran Kompas edisi 13 Desember 2018. Opini Tersebut ditulis oleh Paul Suparno, seorang dosen di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Opini berjudul Membantu Guru untuk Lebih Toleran ini saya ringkas supaya dengan mudah membaca ulang tulisan yang bertemakan pendidikan.

Semoga rangkuman ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Berikut rangkumannya:

1. Berdasarkan survei guru cenderung intoleran. Penyebabnya adalah: (1) guru tinggal di masyarakt yang homogen dan (2) tinggal di kota besar yang majemuk tidak menjamin guru bergaul dengan orang-orang yang berbeda [aham dengannya.

*tidak pernah keluar dari masyaraat dan melihat keadaan masyarakt yang lain, sehingga tidak terbuka dan sulit menerima penilaian yang berbeda.

*kurang luas  pandangan mengenai kehidupan dan kemanusiaan karena kurang belajar dan membaca lagi.

*punya pengalaman kurang baik dengan kelompok lain, sehingga tidak suka bergaul.

*pengaruh masyarakt luas dan informasi dari gawai atau media.

2. Pemerintah mengajak kiita mengembangkan budaya toleran agar lebih rela bekerja sama dan mau hidup bersama dengan orang yang berbeda.

3. Guru penting memiliki pengalaman pernah hidup bersama dengan kelompok yang berbeda.

5. Program pelatihan bersama, kerja sama, dan terlebih hidup bersama di suatu tempat akan membantu guru belajar menghargai dan menerima mereka yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline