Punya anak yang menginjak remaja, itu susah-susah gampang. Eh gampang-gampang susah, terutama dalam hal mengatur makan dia. Dua anak saya yang menginjak remaja, kebetulan satu cowok dan satu cewek. Dengan usia yang terpaut tidak terlalu jauh, harusnya ngatur makan mereka pun tidak sulit. Tapi prakteknya, susah banget sodara.
Yang cowok hobinya makan fastfood setiap hari. Sedangkan yang cewek makan apapun masuk, tapi malah bikin khawatir tuh. Karena tidak ada pantangan sama sekali. Untunglah dia punya banyak kegiatan. Jadi semua makan yang di lahap akan tersalurkan menjadi energi.
Yang cewek nggak bikin pusinglah. Lha ini yang cowok. Udah hobinya di depan computer sepanjang hari. Makannya dikit. Bisa di lihat dari penampakannya yang kurus kering dengan badannya yang tinggi. Jelas tidak proporsional banget dilihatnya.
Beberapa waktu yang lalu, saya tidak sengaja bertemu dengan teman lama di reuni sekolah. Kita nggak akan bahas masa lalu ya hehehe. Karena teman saya ini cewek kok, yang kebetulan juga ahli gizi. Wah kebetulan banget. Saya pun konsultasi semi curhat, membahas anak lanang yang sulit makan. Dan kira-kira asupan makanan yang bagaimana yang cocok buat dia khsusunya dan remaja umumnya.
Dari perbincangan kami, ternyata di usia remaja itu membutuhkan nutrisi yang menunjang kegiatan dia dan perkembangan tubuhnya. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan antara lain :
1. Protein
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Jika asupan energi kurang, maka protein akan dipergunakan sebagai energi. Sedangkan protein terdapat dalam daging, ikan, keju, kerang dan udang. Sedangkan protein nabati terdapat pada jenis kacang-kacangan seperti tahu dan tempe.
2. Energi
Remaja sangat membutuhkan energi di samping untuk kegiatan sehari-hari, juga untuk proses metabolisme tubuh. Sedangkan cara untuk bisa mengetahui kebutuhan energi itu dapat dilihat dari berat badannya. Kalau remaja usia 13-18 tahun membutuhkan 40-50 kal per kg berat badan perharinya.
3. Lemak
Kebutuhan lemak dapat di peroleh salah satunya dari daging yang berlemak. Kelebihan lemak akan di simpan tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu-waktu diperlukan. Asupan lemak yang terlalu rendah, akan mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi. Karena satu gram lemak menghasilkan 9 kalori.