Lihat ke Halaman Asli

Mbak Novi

Konsultan Rumah Tangga Islami

Suami Direbut Pelakor? Begini Cara Menanggapinya!

Diperbarui: 26 Juni 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: elements.envato.com

Setiap istri tentu ingin memiliki rumah tangga yang harmonis, tapi godaan pelakor pada suami justru sedang ramai-ramainya. Bagaimana cara menghadapi Suami yang dihasut pelakor, tenang ya bunda, Bunda bisa lakukan ini 

Bunda pastinya sakit hati,marah dan terluka ketika suami yang bunda cintai direbut pelakor. saya sangat memahami kondisi bunda, seperti yang terjadi, ketika bunda ada dalam kondisi ini, Jangan marah secara berlebihan, oke, selain mengingat adab seorang istri yang tidak boleh memarahi suami, coba bunda bayangkan disaat bunda hanya fokus memarahi suami tanpa melakukan usaha perbaikan akibatnya suami malah makin menjauh, suami makin tidak betah di rumah dan pastinya akan lebih memilih untuk mencari kesenangan bersama selingkuhanya.  Dr Aid Al Qorni mengatakan dalam bukunya  "Al Hillu" menyebutkan:  "Jika suami marah, maka diamlah istri  dan jika istri marah, maka diamlah suami. Karena marah dibalas dengan marah adalah neraka yang tidak tertahankan nyalanya." 

Lalu caranya bagaimana ? Fokuslah dengan kebahagiaan bunda dulu, soal pelakor tidak usah dipikirkan dulu. coba flashback sejenak untuk merenungi seperti apa kualitas hubungan batin Bunda dengan suami. Sejak kapan suami dan Bunda mulai renggang? Kira-kira apa penyebabnya? Bunda bisa coba perbaiki dulu hubungan Bunda dengan suami. Kuncinya, Berikan kenyamanan dulu untuk suami, Ketika bersaing dengan wanita lain, Bunda harus lebih cerdas memahami kebutuhan ego suami bunda, seperti berikan suami kenyamanan, keamanan, dan kedekatan yang hanya bisa diberikan seorang istri. 

Intinya, Jadilah satu-satunya orang di dunia yang bisa dia percaya. Nanti akan ada waktunya suami melihat kekurangan pelakor dan mulai kembali pada sisi Bunda. Saat sudah memberikan ruang dan waktu masing-masing, sekarang Bunda perlu merespon kemajuan emosinya. Biarkan dia menyentuh Bunda lagi dan sambut cintanya dengan penuh kasih sayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline