Awalnya tidak pernah terbersit dalam pikiran saya untuk menulis tentang hobi saya ini dalam satu artikel khusus. Saya pikir tidak ada yang spesial, hanya sebatas hobi saja.
Padahal hobi ini sudah saya tekuni lebih dari 25 tahun dan menurut saya sih tidak begitu penting untuk dipublikasikan atau dipamerkan. Tapi memang saya sering "pamer" di status WA atau IG story, kalau pas ada "anggota" atau barang koleksi baru. Hanya sekadar mengekspresikan kepuasan dan kebahagiaan semata.
Sampai pada suatu saat. Seperti biasa ketika ada koleksi baru yang saya mau pajang di lemari kaca, saya membuat video pendek yang kemudian saya posting di status WA. Tidak sengaja, seorang teman wartawan melihat status saya dan merasa tertarik untuk menulisnya. Karena dia menganggap hobi saya ini unik dan belum pernah sama sekali ditemuinya.
Mas Amir (nama panggilannya) yang seorang wartawan dari sebuah media online besar di Jawa Timur itu mengirimkan pesan lewat WA menawarkan untuk bisa mewawancarai saya seputar hobi tersebut. Saya cukup kaget. Tidak menyangka kalau ada respon dari teman wartawan.
Awalnya saya ragu. Sempat juga merasa malu. Hobi yang menurut saya sangat biasa-biasa saja kok mau diangkat sebagai berita. Sayapun minta waktu beberapa hari untuk berpikir. Karena kebetulan waktu itu saya juga harus segera pergi ke Madiun untuk menjenguk ibu yang sedang sakit. Jadi sambil memikirkan tawaran dari mas Amir tersebut.
Setelah sekitar 2 minggu lepas dari semua kesibukan, akhirnya saya menerima tawaran mas Amir dan minggu kemarin bisa bertemu untuk berbagi cerita yang menurut dia cukup unik dan menginspirasi ini. Saya pastinya sangat senang kalau bisa membagikan pengalaman yang bisa menginspirasi.
Kalian pasti masih bertanya-tanya, apa sih hobi saya itu?
Sejak tahun 1994, saya mengumpulkan mainan atau boneka miniatur yang menjadi hadiah kalau kita membeli paket anak dari sebuah restoran cepat saji yang terkenal. Pada waktu itu belum banyak restoran cepat saji yang menjual paket mainan tersebut, hanya McD dan KFC.
Anak-anak kalau akhir pekan sering minta jalan-jalan. Cari makannya pasti seputar resto cepat saji itu. Otomatis saya memilih praktisnya dengan membeli makanan sekalian mendapat mainan. Apalagi waktu itu bersamaan dengan diluncurkannya film-film yang box office seperti Dalmatian, Avatar, Spongebob, Doraemon, dan lain-lainnya.
Trik dari resto cepat saji tersebut memang cukup jitu. Terbukti dengan seringnya saya kehabisan hadiah yang saya incar. Kadang dari 4 seri, saya cuma mendapat 2. Karena walaupun saya ingin beli mainannya satu seri, tapi nggak mungkin membeli sekaligus 4 paket bahkan kadang lebih. Karena harus setengah mencicil biar nggak berat. Terus keesokan harinya mau beli lagi, eh sudah kehabisan.
Itulah salah satu duka mengkoleksi mainan dari paket resto cepat saji. Meskipun begitu, saya cukup happy walaupun mendapat 2 atau 3 mainan. Tapi kadang kalau sedang dapat rezeki ya bisa membeli sekaligus satu seri.