Lihat ke Halaman Asli

Mbak Avy

TERVERIFIKASI

Mom of 3

Bebaskan Anak Indonesia Dari Diare, Melalui Kampanye Edukasi "Indonesia Merdeka Diare"

Diperbarui: 15 September 2017   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Mendengar kata DIARE, kita sudah menganggap itu adalah salah satu penyakit yang umum di derita oleh anak. Sehingga sering kali Ibu menganggap permasalahan diare pada anak dapat diatasi sendiri.

Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 7 anak Indonesia pernah mengalami diare dengan frekuensi 2-6 kali dalam setahun. Melihat angka kejadian ini, ibu perlu mengetahui penanganan diare dengan tepat, karena bila diare berkelanjutan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak antara lain berat badan anak.

Demi menunjukkan kepedulian akan kesehatan generasi bangsa, Nutricia Sarihusada mengadakan gathering yang diperuntukkan untuk awak media dan blogger. Dengan tujuan, melalui tulisan yang di share ke media sosial bisa membantu informasi sampai ke masyarakat luas. Apalagi di jaman yang serba digital ini, semua informasi bisa di sampaikan dan diterima melalui internet.

Dokumentasi pribadi

Sebelum acara di mulai, ada banyak sudut-sudut yang menarik diantaranya adalah booth pemotretan. Semua dibebaskan untuk berfoto atau bernarsis ria di booth tersebut. Dengan backdrop yang bertuliskan seruan untuk mendukung kampanye "Indonesia Merdeka Diare". Hasil foto itu di minta untuk di posting dalam media sosial. Supaya masyarakat juga bisa menerima informasi tersebut lewat gambar yang kita share. 

Pukul 13.00 WIB tepat acarapun di mulai. Pembawa acara cantik Micha Yusuf langsung membuka media gathering siang ini memperkenalkan para nara sumber sambil menjelaskan apa maksud diselenggarakannya acara ini.  Tidak berapa lama, acara di mulai dengan menampilkan narasumber yang pertama adalah dr. Andy Darma, SpA(K) yang merupakan dokter di Klinik Khusus Pencernaan Anak.

"Apabila anak tidak mau makan dan minum, orangtua perlu mengusahakan asupan bernutrisi yang mudah diterima oleh anak.  ASI dan cairan rehidrasi oral (oralit) adalah yang utama selain tambahan zinc. Selain itu, asupan nutrisi yang baik dapat mempercepat pemulihan fungsi usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap makanan yang masuk, serta memberikan energi untuk mempercepat proses pemulihan" ujar dr. Andy Darma, SpA(K)

Dokumentasi pribadi

Mendapat giliran berikutnya, Nabhila Chairunissa, Digestive Care Manager -- Nutricia Sarihusadamenyampaikan bahwa Nutricia Sarihusada melalui kampanye "Indonesia Merdeka DIare" ini merupakan langkah nyata komitmen perusahaan terhadap  nutrisi untuk bangsa agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju. Dengan harapan, melalui kampanye edukasi ini akan membuat banyak ibu yang semakin mengerti penanganan tepat diare pada anak.

Dokumentasi pribadi

"Kami berharap, informasi penting yang dapat ibu jadikan sebagai pedoman atasi diare pada anak dapat dijadikan pengingat bagi ibu saat anak mengalami diare. Dengan pengetahuan yang memadai, ibu dapat memberikan penanganan yang tepat saat anak menderita diare untuk tetap menjaga tumbuh kembang yang optimal agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju yang merdeka dari diare." tutup Nabhila.

Dokumentasi pribadi

Tidak ketinggalan mbak Husna Ika Putri Sari - public figure mom  yang biasa di panggil Iput juga berbagi pengalaman dalam menangani diare pada putra putrinya yang kebetulan juga masih usia anak-anak. Yang penting, kita memang harus menjaga kebersihan lingkungan dan barang-barang yang dimiliki oleh anak kita. Itu sudah bisa meminimalisasi datangnya penyakit diare. Dia sendiri cukup bangga dan beruntung bisa menjadi bagian dari kampanye yang minggu depan ini dilaksanakan juga di kota Medan.

Ketika acara menginjak bagian akhir, diumumkanlah pemenang kuis dari awak media dan blogger. Alhamdulillah nama saya nyangkut sebagai pemenang twitter.

juara-59bbb3312d622c65fa6c8c32.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline