Assalamualaikum ww
Alhamdulillah wa syukurilah, atas nikmat kemerdekaan yang ada. Enam puluh enam tahun kita merdeka, bukan waktu yang pendek! Semua berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa. Melalui perjuangan tanpa henti dari pahlawan-pahlawan kita. Perjuangan demi harga diri bangsa, perjuangan penuh pengorbanan darah, bahkan nyawa.
Sungguh suatu harga yang mahal.
Kini? Sungguh sesuatu yang demikian berharganya, harus tergadai oleh sebentuk kerakusan akan kedudukan, harta, bahkan sesuatu yang tak ada harganya.
Demikianlah, mari kita doakan bagi para pahlawan agar di terima segala amal ibadahNya, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan mari kita berjuang dalam pembangunan.
Hadirin yang terhormat,
Tampaklah ketamakan, ketakmampuan menampakkan diri sudah, mereka sudah tak mampu memimpin negeri ini... Yakinlah betapa muak dan ingin muntah para almarhum-almarhumah Pahlawan tersebut, melihat hasil perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kini, 66 Tahun. Apa yang kita bisa lakukan.? Mari kita menyelamatkan keadaan, pilihan hidupmu sudah jelas, yaitu berbuat demi kebaikan. Kebaikanmu sendiri. Sadarlah, ini kemungkaran dimana-mana sudah. Jika kita tidak bertindak segera, hai generasi muda, maka sama artinya kita menginjak-injak perjuangan para pahlawan, sama artinya kita membiarkan bangsa ini menuju kehancuran.
Hadirin yang terhormat, hidup adalah pilihan. Pilihlah jalan yang baik, pilihlah bahwa hidupmu akan kau dedikasikan untuk kebaikan, menjaga negeri ini, dan jadikan dirimu pahlawan-pahlawan selanjutnya, dan takutlah akan hidupmu menjadi penghancur masa depan bangsa, menggerogoti negeri ini. Menjadi pahlawan, hal yang tidak sulit. Takutlah akan Tuhan, kemewahan, dan takutlah melakukan kejahatan, sekecil apapun itu... Lakukan kebaikan, berprilaku santun, itulah Pahlawan.
-------
"Lik, bangun, sudah siang tuh," panggil ibuku... Oalah, aku mimpi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H