Lihat ke Halaman Asli

mbah ulum singosari

Membumikan Al Qur'an Melangitkan Manusia

Aksi Satria Pencak Silat Teratai Tunjung di Hadapan Wawali Kota Malang

Diperbarui: 6 Februari 2021   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Pagi ini sabtu, 6 Februari 2021 di punden Sumber Alur Bandulan  kota malang diadakan kegiatan menanam pohon pule yang dihadiri oleh bapak wawali kota malang beserta jajaran muspika, terlihat beberapa anak berseragam hitam bertuliskan SARTIA UTAMA sedang melakukan gerakan pencak silat.

Gerakan silat mereka sangat gesit dan lentur. Keindahan, kesigapan, dan perpaduan gerak terlihat sempurna. Setelah melakukan gerakan silat mereka beraksi olah pernapasan. Semua pengunjung terkagum-kagum dengan kemampuan reflek dan kepekaan mereka.

Tebersit tanya dalam hati, di era globalisasi dimana hampir semua anak terlena dengan teknologi. Apa yang memotivasi mereka tertarik dengan kegiatan seperti ini?

Selesai acara penulis mendekati mereka sekedar ngobrol karena penasaran. Apa sebenarnya motivasi mereka dan apa yang ingin mereka capai dengan kegiatan ini?

Jawaban dari mereka sungguh mencengangkan! Semua jawaban yang mereka lontarkan dari para remaja ini seperti menampar muka kita yang tak pernah berpikir sedikitpun tentang budaya bangsa. 

Sebut saja Iffa dan andre (siswa mts almaarif 02 singosari) dengan lantang menjawab melalui kegiatan ini mereka belajar disiplin, bertanggung jawab, menghargai sesama dalam keberagaman, membentuk pribadi yang pantang menyerah, selalu menepati janji, dan yang tidak kalah penting adalah melestarikan budaya asli bangsa indonesia yang adi luhung.

Pencak silat bagi mereka bukanlah alat untuk memamerkan kekuatan atau kesombongan, tetapi lebih fokus pada pembangunan keseimbangan intelektual dan emosional yang sangat berguna di masa mendatang.

Selain pencak silat, olah pernafasan teratai tunjung juga berfungsi melatih kecerdasan otak, melancarkan sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. Apabila semua sistem tubuh kita normal dan sehat, otomatis mental spiritual kita akan sehat. 

Salah satu pelatih juga menjelaskan setiap manusia memiliki potensi energi yang bisa dikembangkan, tinggal bagaimana cara mengolah dan mengembangkan energi tersebut. Didalam teratai tunjung, energi manusia dikembangkan melalui  olah pernafasan.

Banyak manfaat lain yang dapat diperoleh apabila mau belajar dengan sungguh-sungguh, salah satunya adalah memiliki kemampuan reflek yang tinggi. Semoga budaya nusantara yang adil luhung, semakin diminati oleh generasi milenial. Salam Satria. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline