Lihat ke Halaman Asli

Kehidupan Warga Transmigrasi yang Bikin Iri

Diperbarui: 6 Maret 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Desa Sungai Kupang Jaya. Dok Pribadi 06/03/2024

Sungai Kupang Jaya biasa orang menyebut adalah sebuah desa transmigrasi umum, warganya sendiri terdiri dari berbagai  daerah yang ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah ada juga yang dari Jawa barat.

Sungai Kupang Jaya atau biasa juga di sebut SP I beralamat di Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru Kalimantan selatan.

Awalnya masyarakat Desa Sungai Kupang jaya mengikuti Transmigrasi umum ditahun 1985-an, program pemerataan penduduk di jaman presiden Sueharto,  saat itu sarana pemukiman masih hutan walaupun demikian banyak masyarakat transmigrasi di SP I yang memilih untuk tetap bertahan, tapi juga banyak warga SP I yang kabur, pindah ketempat lain yang lebih ramai.

Masyarakat transmigrasi yang bertahan untuk terus melanjutkan hidup sedikit demi sedikit dapat merubah hidup mereka dari yang bukan siapa siapa dan tak punya apa apa kini semakin nyata adanya, masyarakat Sungai Kupang Jaya kini telah mampu merubah semuanya bahkan kehidupannya saat ini hampir 95% tergolong kelas menengah, 3% tergolong kelas atas dan 2% sedang meniti menuju tahap menengah. Untuk pendidikan anak-anak mereka pun tak main main,  banyak anak-anak warga transmigrasi SP I yang kini menjadi sarjana, Bidan, ASN bahkan menjadi Pejabat Pemerintah.

Mayoritas pendapatan warga masyarakat Desa Sungai Kupang Jaya adalah Petani dan pekebun,karena mereka tidak mau disebut pengusaha,  mereka mempunyai plasma kelapa sawit di kelola oleh koperasi dan pekerjanya adalah masyarakat itu sendiri, untuk rata pendapatan warga desa kisaran 4 juta sampai 15 Jt perbulan.

Sedangkan orang orang yang berpendidikan lebih tinggi rata-rata mereka bekerja diluar desa tersebut, karena memang panggilan tugas mereka ataupun ingin meniti karir yang lebih tinggi.

( Chrys ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline