Saya duduk bersila dengan ditemani secangkir kopi dan gorengan di pendopo tempat kediaman Tuhan. Dia mengundang saya untuk 'ngobrol' denganNya dan mempersilakan saya berkeluh kesah selama dalam perjalanan hidup saya. Sebenarnya Tuhan mengundang saya tidak saja hanya untuk berkeluh kesah, Dia benar-benar menanti saya datang dalam suasana sore yang temaram sebagai bukti tanda setia dan bakti saya kepadaNya. [caption id="attachment_267778" align="alignnone" width="300" caption="Pendopo Agung Hotel Dana Solo"][/caption] Saya pagi ini membaca berita di suatu surat kabar online dan di sana saya menemukan ada berita yang sangat mengusik ketenangan hati saya. Hal apa yang mengusik ketenangan hati saya adalah mengenai kemauanMu itu lho Tuhan, jika benar itu adalah kemauanMu. Sekarang 'mumpung' saya diundang olehMu saya ingin mempertanyakan kegusaran hati saya padaMu. Dan tanpa melupakan kodrat hidupku bahwa saya adalah milikMu dan hambaMu yang dapat Engkau pergunakan hidupku sesuai kehendakMu, maka ijinkanlah saya mulai bertanya. Tuhan, banyak dari antara kami manusia ini banyak melakukan perbuatan yang salah dan menjerumuskan diri mereka ke dalam lembah dosa, apa yang dapat saya perbuat untuk membantuMu membebaskan sesamaku dari lembah dosa? Tuhan, saya datang ke pendopoMu ini tentu ada maksud yang Tuhan inginkan dari saya, apakah itu Tuhan? Apakah Engkau akan menitahkan sesuatu kepadaku untuk menghakimi perbuatan sesamaku yang salah dan terjerumus dalam dosa seperti yang tadi pagi aku baca di surat kabar online? Oh ya Tuhan, perkenankanlah aku memohon, pakailah diriku ini sesuai dengan kehendakMu, namun jangan Engkau perintahkan aku untuk menghancurkan sesamaku sendiri manusia yang sedang bersalah dan berlumur dosa !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H