Terakhir kali penulis ke candi Borobudur adalah ketika ikut studi tour saat masih SMP. Sejak itulah gambaran tentang Borobudur selalu melekat di hati dan penulis punya keinginan agar saat dewasa nanti harus bisa mengunjunginya lagi.
Apa daya sampai hari ini kesempatan itu belum hadir. Semoga adanya program Wonderfull Indonesia dan Sound of Borobudur ini merupakan jalan agar penulis bisa mengunjungi candi Borobudur dengan lebih bermakna.
Tidak sekedar jalan-jalan sambil melihat-lihat, akan tetapi ada visi besar yang bisa penulis ikuti, yakni menggaungkan keyakinan dan pembuktian bahwa nenek moyang kita adalah orang-orang hebat.
Borobudur sebagai pusat musik dunia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Utami dkk akhirnya diambil kesimpulan bahwa Borobudur adalah pusat musik dunia (pada zamannya). Borobudur adalah sentrum yang mempertemukan ragam peradaban dari seluruh nusantara, bahkan dunia. Sebagai pusat tentu ada daerah-daerah atau wilayah lain yang "bukan pusat". Ada kerajaan lain atau peradaban lain yang merupakan user dari Borobudur.
Menurut website kbbi.web.id kata pusat memiliki arti; 1) tempat yang letaknya di bagian tengah; 2) titik yang di tengah-tengah benar (dalam bulatan bola, lingkaran, dan sebagainya); 3) pusar; 4) pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai-bagai urusan, hal, dan sebagainya); 5) orang yang membawahkan berbagai bagian.
Karena Borobudur dibangun pada tahun 700 hingga 800 masehi oleh raja Samaratungga dari kerajaan Mataram Kuno. Maka untuk mengetahui wilayah lain yang terkait dengan Borobudur perlu diketahui kerajaan atau kebudayaan lain yang berkembang pada waktu tersebut.
Dunia pada abad 8 masehi
Penelusuran pertama membawa penulis ke website www.hyperhistory.com. Situs ini memberikan gambaran besar timeline sejarah dunia dari masa ke masa. Hasil pencarian sejarah pada tahun 500 - 1000 masehi menghasilkan informasi di bawah ini :
Ketika Borobudur dibangun ada beberapa kebudayaan besar yang juga sedang exist, antara lain : kekaisaran Charlemagne di Eropa, dinasti Abbasiah di Timur Tengah, Dinasti Pala di India, dinasti Tang Di Cina, dan klan Fujiwara di Jepang.